THE ASIAN POST, JAKARTA ― Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta seluruh aparat keamanan yang bertugas mengamankan aksi massa bisa menahan diri dan tidak terprovokasi oleh pengunjuk rasa.
“Karena memang itulah target mereka, para penumpang gelap, yang menyusup di tengah-tengah aksi masa,” kata Bambang, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (22/5).
Menurut Bamsoet, sapaan akrabnya, para penumpang gelap itu sengaja memancing kemarahan aparat dan bertindak anarkis sehingga menimbulkan kericuhan.
Menurutnya, aparat keamanan meskipun dalam kondisi lelah, harus tetap humanis, namun tegas dalam menegakan peraturan dan perundang-undangan terkait penanganan ketertiban umum, dan keamanan negara.
Bamsoet menghimbau kepada massa yang berdemonstrasi di Kantor KPU dan Kantor Badan Pengawas Pemilu untuk tetap tertib dan damai, hindari perilaku anarkisme yang hanya akan merugikan diri sendiri dan masyarakat.
“Silahkan mengemukakan pendapat dan unjuk rasa selama masih dalam koridor hukum dan undang-undang,” katanya.
Ia juga mengingatkan kembali kepada para pengunjuk rasa agar mewaspadai penumpang gelap atau penyusup yang akan memanfaatkan situasi unjuk rasa untuk menciptakan martir.
Menurutnya, semua pihak agar mengutamakan kepentingan yang lebih besar, yakni keutuhan bangsa sehingga tidak perlu lagi ada berbagai agitasi maupun propaganda yang menghasut permusuhan diantara rakyat.
Ia juga meminta para elite politik maupun para tokoh bangsa harus mampu menjaga suasana teduh, jangan malah menambah keruh suasana. []