THE ASIAN POST, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menginstruksikan petugas penanggulangan bencana dan aparat keamanan untuk bertindak cepat menanggulangi dampak gempa bumi yang berpusat di perairan Banten, di sisi selatan Pulau Jawa, Jumat (2/8) pukul 19.03.
“Saya sudah perintahkan kepada BNPB, TNI, dan Polri serta Menteri Sosial untuk bertindak cepat apabila ada hal yang memang harus kita bergerak,” kata Jokowi usai menyaksikan pentas wayang kulit di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat malam.
Menurut Jokowi, pemerintah pusat terus memantau upaya mitigasi di lapangan. Ia berharap keadaan masyarakat di kawasan terdampak dalam kondisi baik.
“Yang paling penting seluruh masyarakat tetap berhati-hati dan juga tetap waspada,” kata dia.
Ia menjelaskan pemerintah masih mendata dampak akibat gempa Bumi. “Tadi kami monitor, cek di lapangan sampai saat ini belum ada. Jadi laporan terakhir kerusakan-kerusakan kecil, tapi sekarang ini karena kondisi malam hari, moga-moga tidak ada,” kata Jokowi.
Sebelumnya terjadi gempa bumi di barat daya Sumur, Banten pada pukul 19:03 WIB dengan kekuatan 7,4 pada skala Richter yang kemudian diubah BMKG menjadi 6,9 pada skala Richter beberapa jam kemudian.
BMKG juga mencabut status dari waspada tsunami beberapa jam kemudian sesuai prosedur standar operasi mereka jika kondisi tidak berdambah buruk.
Pusat gempa Bumi terjadi di kedalaman 10 kilometer. []