THE ASIAN POST, JAKARTA — Gempa berkekuatan Magnitudo 7.4,Jumat (2/8) pukul 19.03.21 WIB terjadi di Barat Daya Sumur-Banten di kedalaman 10 kilometer, tepatnya di posisi di LS 104.58 BT 147.
Dalam twitternya, BMKG menyebutkan, gempa ini berpotensi menimbulkan tsunami.
“Potensi tsunami utk dtrskn pd msyrkt,” demikiain cuit BMKG.
Gempa ini dirasakan masyarakat dari Jakarta hingga Bandung. Beberapa daerah di Lampung juga dilaporkan merasakan gempa.
Sejumlah staf di beberapa kantor terlihat berhamburan, begitu merasakan gempa. Mereka terlihat panik, meski dalam kondisi berusaha tetap tenang, seperti yang terjadi di kompleks perkantoran Pondok Indah Office Tower.
Para pegawai terlihat keluar dengan tergopoh-gopoh, wajah panik menyelimuti, sambil dipandu oleh anggota pengamanan setempat. Situasi mereda setelah para pegawai mendapatkan informasi yang cukup dipercaya melalui media.
Hal sama juga dilaporkan pengunjung beberapa mal di Jakarta hingga di Tangerang. Bahkan, beberapa pengunjung sebuah hotel di Karawaci, seperti dilaporkan MNCTrijaya FM, keluar dengan tanpa busana lengkap.
Dilansir Antara, hingga pukul 19.54 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Banten menyatakan belum ada laporan korban ataupun kerusakan akibat gempa.
“Belum ada laporan. Kami sudah minta sama Camat Sumur untuk mengevakuasi warga untuk mengantisipasi adanya tsunami,” kata Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Pandeglang, Lilis ketika dikonfirmasi, di Pandeglang.
Ia menjelaskan, seluruh camat dan aparatur yang berada di kecamatan di wilayah pesisir diminta untuk selalu waspada, dan meminta warganya mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. []