Rangkul Santri Tumbuhkan Ekonomi Syariah, Komisaris BSI Roadshow ke Pesantren
Jakarta— Bank Syariah Indonesia (BSI) menyelesaikan roadshow atau kunjungan ke 12 pesantren di Jawa Timur untuk merajut potensi pemuda Islam dan ekonomi syariah. Kunjungan ke pesantren ini dilakukan oleh Komisaris Independen Muhammad Arief Rosyid Hasan
“Kunjungan ke pesantren-pesantren ini bukan tidak terencana. Kunjungan ini memang melanjutkan rajutan potensi pemuda Islam dan ekonomi syariah yang sebelumnya telah kami mulai dari masjid-masjid di seluruh penjuru Indonesia,” ungkap Arief dalam keterangan resminya, Senin, 2 Oktober 2023.
Menurutnya, Indonesia berpotensi menjadi negara terdepan pada sektor ekonomi syariah di dunia. Ia menyebutkan, hal tersebut sejalan dengan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait total aset industri keuangan syariah Indonesia pada akhir 2022, yang mencapai lebih dari Rp2.813 triliun atau tumbuh 13,4% dari tahun sebelumnya. Ia mengatakan, pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan kinerja perbankan syariah, asuransi syariah, dan pasar modal syariah.
Dalam rangka meraup potensi tersebut, Arief merangkul sejumlah pemangku kepentingan untuk melakukan kunjungan seperti masjid, santri, dan para kiai.
Hal itu dilakukan untuk mendengarkan pemangku kepentingan tersebut dapat berpartisipasi dalam gerakan ekonomi dan keuangan syariah.
“Saya juga melihat langsung, potensi di pesantren sangat luar biasa. Para Gus, Ning, dan santri kita sudah siap mendunia. Kami akan melihat bersama dalam waktu dekat, ‘kelahiran’ santri muda yang relevan di kancah global seperti Ainun Najib dan kawan-kawan,” lanjutnya.
Saat ini, Arief mengatakan belum berhenti usai mengunjungi pesantren-pesantren utama di Jawa Timur. Ia menyebutkan akan terus bergerak ke puluhan pesantren di seluruh tanah air bersama timnya.
“Jangan sampai narasi Indonesia adalah populasi Muslim terbesar di dunia hanya dijadikan sasaran sebagai konsumen atau pasar semata. Inilah eranya transformasi. Harusnya kita mampu memimpin sebagai produsen, inovator, pada aspek ekonomi dan keuangan syariah,” kata Arief.
Sebagai informasi, ia mencatat kunjungannya berlangsung selama total dua pekan pada penghujung September 2023. Adapun sejumlah pesantren yang dikunjunginya, yakni Pesantren Salafiyah dan Sidogiri di Pasuruan, Pesantren Tebuireng dan Tambakberas di Jombang, Pesantren Bumi Sholawat di Sidoarjo, serta Pesantren Al Rifai’e, Amanatul Ummah, dan Al Fihtrah di Surabaya. (*)