Seribu Pegawai KPK Ajukan Petisi Tolak Capim Bermasalah

THE ASIAN POST, JAKARTA ― Sebanyak 1.000 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi menandatangani petisi menolak calon pimpinan (capim) KPK bermasalah untuk periode 2019-2023.

Selanjutnya, aspirasi para pegawai KPK yang berada dalam payung Wadah Pegawai (WP) KPK, itu akan dikirimkan ke Presiden Joko Widodo.

“Kami dari Wadah Pegawai (WP) KPK sudah menghimpun aspirasi dari pegawai KPK yang jumlahnya 1.000 orang dari sekitar 1.500 pegawai KPK yang akan kami sampaikan kepada Bapak Presiden melalui surat tertutup,” kata Ketua WP KPK Yudi Purnomo saat jumpa pers gedung KPK, Jakarta, Senin (2/9).

Petisi ini disampaikan terkait dengan akan diserahkannya 10 nama capim KPK dari panitia seleksi (pansel) kepada Presiden Senin sore Ini.

Menurut Yudi, pengumpulan tandatangan ini dilakukan dalam waktu tiga hari.

Soal 500 pegawai yang tidak ada dalam petisi karena sebag8an ada yang sedang tugas ke luar kota.

“Juga ada beberapa yang tidak boleh disebut namanya sehingga kami mendapatkan 1.000 dalam waktu hanya tiga hari mulai Kamis (29/8) sampai Senin ini. Banyak juga yang masih on progress karena ada di direktorat masing-masing,” kata Yudi.

Baca juga...

Adapun, kata dia, capim KPK yang bermasalah itu, yakni diduga melakukan beberapa pelanggaran etik berat selama bekerja di KPK, memiliki rekam jejak pernah menghambat penanganan kasus KPK baik melalui teror maupun hal lainnya.

Selain itu tidak patuh menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Ia menyatakan harapan dari Wadah Pegawai KPK sama dengan harapan dari seluruh masyarakat Indonesia agar Presiden Jokowi benar-benar selektif dalam memilih 10 capim KPK yang akan diserahkan ke Komisi III DPR tersebut.

Diharapkan, kata dia, 10 capim itu adalah orang-orang yang bersih, berintegritas.dan mempunyai semangat pemberantasan korupsi.

“Maka tidak perlu khawatir siapapun yang dipilih DPR, pegawai KPK akan menerimanya dan kami akan tetap memberantas korupsi terutama untuk periode 2019-2023 sehingga jangan sampai ada lagi upaya-upaya melemahkan KPK,” kata Yudi. []

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.