Lah! Bantu Credit Suisse, Pemerintah Swiss Malah Dikritik Parpol

Jakarta – Dua partai politik terbesar di Swiss mengkritik bantuan pemerintah terhadap kesepakatan akuisisi yang dilakukan oleh UBS kepada Credit Suisse. Parpol tersebut mengatakan dukungan negara senilai miliaran dolar untuk kelangsungan kesepakatan itu telah menimbulkan risiko yang sangat besar bagi perekonomian Swiss.

Pada Minggu (19/3), pemerintah Swiss mengumumkan bahwa UBS telah setuju untuk mengakuisisi Credit Suisse melalui skema merger. Hal ini bertujuan untuk membendung krisis kepercayaan yang menyebar di industri perbankan global.

Partai-partai politik ini menyoroti besarnya nominal uang yang diberikan melalui suntikan likuiditas dari bank sentral serta bantuan pemerintah. Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (22/3), Credit Suisse dan UBS mampu memperoleh keuntungan dari sekitar 260 miliar franc Swiss (USD280 miliar) yang diberikan oleh pemerintah dan bank sentral Swiss.

Bantuan dari pemerintah dan bank sentral Swiss itu terdiri atas pinjaman likuiditas sebesar 250 miliar franc Swiss dan dana untuk menanggung kerugian dari kesepakatan akuisisi sebesar 9 miliar franc Swiss.

Pemimpin Partai Sosial Demokrat Roger Nordmann mengingatkan bahwa paket dukungan tersebut adalah risiko yang sangat besar. Sosial Demokrat sendiri adalah partai terbesar kedua di parlemen Swiss dan memiliki dua menteri pada kabinet pemerintah.

“UBS yang baru juga merupakan risiko besar lainnya. Bank ini akan memiliki aset lebih dari 1.500 miliar franc, dan itu terlalu besar untuk Swiss,” ucap Roger, seperti dikutip dari Reuters.

Roger juga mengungkapkan keprihatinannya atas kebijakan PHK massal yang dilakukan Credit Suisse dalam beberapa waktu belakangan. Ia menyalahkan kepemimpinan Credit Suisse atas kegagalan dari bank tersebut.

“Apa yang terjadi sangat buruk bagi kredibilitas Swiss,” tambahnya.

Ia memandang kasus ini sebagai sebuah peringatan bagi Swiss karena memiliki bank yang terlalu besar. “Saya sangat prihatin dengan UBS yang baru,” katanya lagi. SW