5 Tips Bijak Kelola THR

THE ASIAN POST, JAKARTA – Bulan suci ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah bagi mayoritas orang Indonesia. Selain hari raya Lebaran, hal lain yang sangat dinanti para pekerja yakni Tunjangan Hari Raya (THR). THR merupakan penghasilan tahunan yang tidak rutin didapat setiap bulannya, sehingga menyenangkan mendapat tambahan ekstra dari pendapatan rutin kita.

Namun, apakah kita sudah mengelolanya dengan bijak? Jangan sampai THR sudah habis sebelum hari raya tiba. Terlebih juga Lebaran tahun ini berdekatan dengan masa libur kenaikan kelas dan masa pendaftaran sekolah.

Agar THR benar-benar bermanfaat, maka pengelolaan keuangan untuk THR menjadi sangat penting. “Perencanaan dalam anggaran kas, skala prioritas dan membagi pengeluaran dalam persentase tertentu menjadi faktor penting dalam kesuksesan pengelolaan THR. Langkah utama yang harus dilakukan, yaitu menghitung perkiraan jumlah THR yang akan diterima, lalu membuat anggaran pengeluaran hari raya,” ujar Christiana Fara Dharmastuti, Kepala Program Studi Manajemen Unika Atma Jaya.

Meski THR ditujukan untuk keperluan hari raya, namun sangat penting untuk menyisihkan setidaknya minimal 10% dari penerimaan untuk menambah tabungan atau dikelompokan skala prioritas. Berikut tips-tips mengelola uang THR anda:

1. THR untuk orang-orang yang berhak

Prioritaskan THR untuk membayar kewajiban berupa bonus maupun zakat untuk orang-orang yang mempunyai hak seperti pembantu, sopir, pegawai, dan orang tua.

2. Melunasi utang

Gunakan THR untuk melunasi utang dan tunggakan yang ada, khususnya utang yang sifatnya tidak tetap seperti tagihan kartu kredit, pinjaman online, maupun pinjaman lain yang memiliki biaya bunga tinggi.

3. Kebutuhan Lebaran

Prioritasnya tidak lain adalah kebutuhan Lebaran seperti pakaian, makanan dan minuman. Pada saat berbelanja, gunakan prinsip belanja cerdas. Misalnya, memperhatikan apakah barang yang dibeli merupakan kebutuhan atau keinginan; memanfaatkan promosi dan diskon; serta membuat perbandingan dengan belanja online yang biasanya cenderung lebih murah.

4. Biaya mudik

Perlu diperhitungkan biaya transportasi, akomodasi dan juga konsumsi selama perjalanan mudik nanti. Perencanaannya dengan membeli tiket murah, membeli tiket dari jauh hari, serta memanfaatkan mudik ekonomis yang banyak dilaksanakan berbagai organisasi utnuk menghemat pengeluaran.

5. Dana Cadangan

THR merupakan tambahan pemasukan yang tidak diterima rutin setiap bulan. Tambahan pemasukan ini menjadi kesempatan baik untuk menambah dana cadangan yang dapat menjadi investasi atau tabungan untuk menambah kebutuhan mendatang.

Apabila THR tidak mencukupi, maka saatnya untuk lebih selektif dan kreatif dalam menambah pemasukan, khususnya di bulan puasa. Misalnya dengan menciptakan peluang usaha seperti menerima pesanan kue, berjualan pakaian dan usaha lainnya.

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.