Duh! Ini Dia Orang yang Celaka di Bulan Ramadan

Oleh: Ihsan Hasibuan, Lc., Alumnus Al-Azhar University, Kairo, Mesir, dan Pengajar di Syafana Islamic School, Gading Serpong

Jakarta— Bulan Ramadan adalah bulan ampunan. Di bulan ini, umat Islam diampuni dosa-dosanya, termasuk dosa-dosa di masa lalu.

Makanya, bulan Ramadan disebut sebagai Syahrul Maghfiroh.

Nabi Muhammad SAW menjanjikan hal ini dalam sabdanya, “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim).

Namun, ternyata tak semua umat Islam mendapatkan bonus pengampunan di bulan suci itu.

Ada juga umat Islam yang tak mendapat manfaat apa-apa meski telah dipanjangkan umurnya hingga bertemu dengan bulan Ramadan.

Orang seperti itu termasuk golongan orang-orang yang celaka, seperti tersurat dalam hadits sahih ini, “Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadan kemudian Ramadan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni.” (HR Ahmad).

Bagaimana tidak celaka? Bulan Ramadan saatnya Allah melimpahkan rahmat dan ampunan. Berlimpah-limpah. Sungguh orang yang celaka jika dia tidak mendapatkannya sama sekali.

Padahal, Allah SWT Maha Pengampun. Siapa pun bertobat dan minta ampun pada-Nya, pasti dikabulkan.

“Maka aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun.” (QS Nuh: 10).

Istigfar, mohon ampun, adalah salah satu amalan yang bisa menghapuskan dosa-dosa kita.

Ingat kisah Nabi Nuh yang didatangi umatnya yang mengalami kekeringan dan kelaparan? Nabi Nuh lantas meminta umatnya untuk istigfar.

“Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan [pula di dalamnya] untukmu sungai-sungai.” (QS Nuh:11-12).

Amalan kedua yang juga bisa menghapus dosa-dosa kita adalah dengan berdoa. Berdoa pada Sang Pencipta.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka [jawablah] bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku.” (QS Al-Baqarah: 186).

Amalan ketiga adalah iman. Seperti janji Allah SWT dalam QS Al-Ankabut: 7, “Orang-orang yang beriman dan beramal saleh pasti akan Kami hapus dosa-dosanya, dan mereka pasti akan Kami beri balasan yang terbaik dari apa yang selama ini mereka kerjakan.”

Bahkan, orang musyrik, yang mempersekutukan Tuhan selain Allah, pun akan diampuni dosa besarnya itu, jika dia kembali pada imannya. Iman kepada Allah semata. Kembali kepada Allah dan meminta ampun atas kesalahannya.

“Setiap anak Adam adalah bersalah dan sebaik-baiknya orang yang melakukan kesalahan adalah mereka yang mau bertobat.” (HR Bukhari).

Amalan keempat adalah berwudhu secara sempurna, selaiknya wudhu Nabi Muhammad SAW.

“Barang siapa yang membaguskan wudhu keluarlah dosa-dosanya dari jasadnya sampai keluar dari bawah kukunya.” (HR Muslim).

Amalan kelima adalah salat. Salat lima waktu secara tertib.

“Salat lima waktu, dari Jumat ke Jumat dan dari Ramadan ke Ramadan ialah menghapuskan dosa di antara masing-masing apabila dijauhinya dosa-dosa besar.” (HR Muslim).

Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang mendapat rahmat dan ampunan, dan tidak termasuk golongan orang-orang yang celaka di bulan Ramadan ini. (DW)

*) Disampaikan dalam Tausyiah Tarawih di Masjid Al-Mujahirin Catalina, Gading Serpong, Tangerang, Sabtu, 2 April 2023.

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.