RGC FIA UI Adakan Pelatihan Ahli Penjaminan bagi Jamkrindo Syariah, Tingkatkan Kompetensi SDM
Jakarta – Risk Governance Centre (RGC) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) menunjukkan komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di industri penjaminan.
Ini dapat dilihat melalui penyelenggaraan Pelatihan Ahli Penjaminan Spesialis Analis Penjaminan dan Klaim & Subrogasi (Level 3 KKNI), yang mana RGC FIA UI berkolaborasi dengan PT Jamkrindo Syariah (Jamsyar) pada 7–8 Oktober 2025 bertempat di Gedung Jamkrindo Syariah, Jakarta Pusat.
Pelatihan ini adalah bagian dari program rutin Kelas RGC FIA UI yang mendapat respons positif dari berbagai perusahaan penjaminan di Indonesia, termasuk Jamkrindo, JP Askrindo Syariah, Jamsyar, dan Jamkrida DKI Jakarta.
Inisiatif ini bertujuan memperkuat kapasitas dan kompetensi profesional SDM penjaminan untuk menjawab tantangan industri yang semakin kompleks dan dinamis.
Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Retno Kusumastuti Hardjono, menegaskan bahwa penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) penjaminan nasional tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan melalui kolaborasi strategis antara dunia akademik dan industri.
Menurutnya, kemitraan ini menjadi kunci dalam membangun kompetensi profesional yang adaptif terhadap perubahan lanskap industri keuangan dan penjaminan yang semakin dinamis.
“Sinergi antara perguruan tinggi dan industri sangat penting untuk memastikan proses pembelajaran, pelatihan, dan pengembangan SDM benar-benar relevan dengan kebutuhan lapangan,” sebut Retno dalam keterangan resmi, Kamis, 9 Oktober 2025.
Lebih lanjut, Retno menekankan bahwa peningkatan kompetensi tenaga penjaminan yang relevan dengan perkembangan industri adalah fondasi penting dalam menjaga kredibilitas dan stabilitas industri penjaminan nasional.
Kualitas SDM penjaminan yang mumpuni, menurutnya, menjadi faktor kunci dalam memperkuat daya saing industri serta mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Kami mewujudkan komitmen ini melalui pelatihan berkelanjutan, riset terapan, dan pengembangan modul pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan nyata dunia penjaminan,” tegasnya.
Pelaksanaan pelatihan di lingkungan PT Jamkrindo Syariah menjadi bukti nyata kolaborasi antara dunia akademik dan industri dalam memperkuat human capital yang profesional, kompeten, dan berintegritas.
Kolaborasi ini menjadi langkah strategis menuju profesionalisasi tenaga penjaminan di Indonesia, sekaligus memperkokoh peran lembaga penjaminan sebagai pilar penting dalam mendukung stabilitas sistem keuangan nasional.
“Kompetensi tenaga penjaminan bukan sekadar kebutuhan teknis, melainkan elemen strategis untuk memperkuat kepercayaan publik dan keberlanjutan industri,” tambah Wakil Kepala Risk Governance Centre (RGC) FIA UI, Tafsir Nurchamid.
Selama dua hari, peserta mengikuti pembekalan intensif dengan menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi industri.
Hari pertama diawali dengan materi Strategi Penguatan Industri Penjaminan Indonesia oleh Yulius, SE, MA, CFP, Ph.D. dan Dr. Diding S. Anwar, FMII, dilanjutkan dengan Mengelola Risiko Perusahaan Penjaminan oleh Ceriandri Widuri, SE, MBA, Mengelola Pemasaran Produk Penjaminan oleh Wakhyu Hidayatulloh, SE, dan Mengelola Portofolio Penjaminan oleh Jimmi Setya Budi, ST, MM, CRMP, CRGP.
Hari kedua dilanjutkan dengan sesi Pengembangan SDM Perusahaan Penjaminan untuk Mendukung Industri Penjaminan yang Sehat oleh Asep Iskandar, SE, MM dan Herbet Salomo, SE, QRMP, ERMCP, Menilai Kinerja Keuangan oleh Dr. Tafsir Nurchamid, Akt., M.Si., Aspek Hukum dan Prinsip Syariah dalam Penjaminan oleh Dr. Try Widiyono, SH., MH., Sp.N., serta Mengelola Klaim dan Subrogasi oleh Muchamad Kisworo, SE, MM, CWM.
Pelatihan ditutup dengan evaluasi hasil pembelajaran (post test) dan penyerahan sertifikat oleh perwakilan RGC FIA UI. Para peserta juga menerima lima buku modul kompetensi industri penjaminan yang mengacu pada standar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), yaitu Mengelola Risiko Perusahaan Penjaminan, Mengelola Portofolio Penjaminan, Mengelola Pemasaran Produk Penjaminan, Mengelola Klaim dan Subrogasi, serta Mengelola Aspek Hukum Penjaminan.
Seluruh peserta Pelatihan Ahli Penjaminan Spesialis Analis Penjaminan dan Klaim & Subrogasi dinyatakan lulus 100 persen pada evaluasi post test, menunjukkan tingkat pemahaman dan kompetensi yang sangat baik.
Tiga peserta dengan peringkat terbaik adalah Mohammad Ilham Lathief Makbul dengan nilai 95 sebagai peringkat pertama, disusul Achmad Fauzan Fajar dengan nilai 93 di peringkat kedua, dan Muhammad Ihza Azizi dengan nilai 92 di peringkat ketiga. Capaian ini mencerminkan efektivitas pelatihan dalam meningkatkan kapasitas profesional SDM penjaminan. SW