Di HUT ke-56, Bumida Pasang Target Raup Premi Bruto Rp500 Miliar di Akhir 2023
Jakarta— PT Asuransi Umum Bumida meyakini dapat menutup akhir tahun 2023 dengan kinerja yang memuaskan.
Hal itu disampaikan Direktur Utama Bumida Ramli Forez saat memimpin perayaan HUT ke-56 perusahaan yang dilangsungkan berlangsung di Peninsula Hotel Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Ramli mengatakan, sepanjang Januari – November 2023 Bumida telah mencetak capaian positif. Maka, di akhir 2023 perusahaan meyakini dapat menggenjot kenaikan premi bruto mencapai lebih dari Rp500 miliar.
“Kita untuk 2023 sampai Desember sudah mencapai angka yang kita rencanakan sekitar lebih dari Rp500 miliar. Begitu kencang untuk premi bruto-nya. Padahal, pada 2020 dan 2021 kita masih di bawah Rp400 miliar,” ujarnya kepada Asian Post, Kamis (7/12/2023).
Per November 2023, pertumbuhan bisnis Bumida secara konsisten tumbuh sebesar 27% dan akan dipertahankan hingga tutup buku di akhir tahun.
Melejitnya premi bruto turut mendongkrak profit perusahaan. Ramli optimistis, Bumida dapat meraup profit hingga Rp52 miliar pada Desember 2023.
“Kemudian untuk profit kita rencanakan Rp52 miliar. Tapi paling rendah Rp45 miliar, kalau tidak salah tumbuh 37%. Sampai November kemarin baru tercapai Rp40-an miliar. Jadi satu bulan ini akan kita kejar,” sambungnya.
Jika dirinci, kontribusi utama pendapatan perusahaan disumbang dari premi asuransi kecelakaan diri (personal accident/ PA) sebesar 45%, asuransi kendaraan bermotor 30%, asuransi pengangkutan/ kargo 20%, dan sisanya bersumber dari asuransi properti, asuransi kesehatan, surety bond, dan sebagainya.
Menilik laporan kinerja keuangan Bumida per Oktober 2023, perusahaan tampaknya berupaya terus meningkatkan investasinya.
Tercatat, investasi perusahaan semakin membesar hingga Rp420,8 miliar, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp386,818 miliar.
Pengelolaan dana perusahaan dialihkan untuk investasi di reksa dana mencapai Rp137, 69 miliar, obligasi korporasi Rp122,29 miliar, surat berharga negara (SBN) Rp79,23 miliar, dan deposito berjangka Rp65,76 miliar.
“Jadi yang terbanyak itu di reksa dana, deposito, dan obligasi pemerintah. Nggak apa-apa yang penting aman. Banyak perusahaan yang collapse karena terlalu jumping, terlalu berani bermain di saham-saham yang berbahaya berharap keuntungan yang besar, ternyata saham itu bodong. Kita nggak mau seperti itu,” terang Ramli.
Peluncuran B-Smarz & Penguatan Human Capital
Bersamaan dengan HUT Bumida yang ke-56 ini, perusahaan meluncurkan program bernama B-Smarz (Bumida Spirit Milenial Alfa Responsif Z-Generation).
Program ini disebut-sebut merupakan terobosan baru di asuransi umum.
Nantinya, B-Smarz akan menargetkan kalangan milenial yang rerata berusia 30-40 tahun dan para mahasiswa.
Mereka akan direkrut untuk menjadi para agen dan dibentuk menjadi leaders di Bumida.
Ramli menyebut, pihaknya akan membangun divisi yang akan bekerja sama dengan beberapa kampus untuk menyiapkan tenaga-tenaga milenial.
“Saya sudah datang ke beberapa kampus dan mereka menyatakan siap PKS dengan bumida. Mereka menyiapkan tenaga-tenaga lulusan terbaik, kemudian lulusannya itu bekerja di Bumida,” tukasnya.
Sejalan dengan optimisme di tahun ini, Ramli juga bertekad akan memperkuat human capital dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) di internal perusahaan.
“Jadi harapan saya di hari HUT ini kita semua makin meningkatkan disiplin, GCG harus dipahami semua orang di internal. Jangan sampai ada fraud. Human capital itulah yang paling penting,” jelasnya.
Ramli mewanti-wanti karyawannya agar menghindari perbuatan fraud yang dapat mengancam bisnis dan merugikan perusahaan. Di satu sisi, ia berujar bahwa tindakan fraud juga akan berakibat fatal terhadap karir pegawai yang melakukannya.
“Kalau HC-nya bobrok, rusak perusahaan. Dulunya, fraud di sini itu hampir puluhan miliar. Kita disiplinkan dan aturan kita buat tegas. Yang berhasil dikasih reward dan yang bermasalah kita putus dan penjarakan. Kita sudah penjarakan beberapa orang,” tambahnya. (*) RAL