Unsultra Jadi Mitra B-Smarz Bumida, Mahasiswa Bisa Raup Komisi dari Jualan Produk Asuransi

Jakarta— Asuransi Umum Bumida mengembangkan jaringan kerja sama dengan Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) untuk mengakselerasi unit bisnis B-Smarz (Bumida Spirit Milenial Alfa Responsif Z-Generation).

Direktur Utama Asuransi Umum Bumida Ramli Forez mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk layanan asuransi kepada para mahasiswa Unsultra. Ramli menilai, Unsultra menjadi penggerak asuransi pada perguruan tinggi.

“Tentu hal itu terjadi karena rektor Unsultra mempunyai pemikiran maju dan mengikuti perkembangan zaman. Ini merupakan pemikiran hebat seperti yang telah dilakukan oleh para pimpinan kampus besar yang telah bersama dengan Bumida,” ujarnya, Jumat (16/2/2024).

Selain Unsultra, Bumida juga bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi untuk membentuk unit yang baru yang dikenal dengan nama B-Smarz.

“Melalui program ini, mahasiswa bisa menjual produk asuransi. Mereka akan kita berikan semacam imbalan jasa sejumlah uang yang berupa komisi untuk membantu mahasiswa. Ini dapat digunakan untuk bayar kebutuhan kuliahnya. Mudah-mudahan dengan kerja sama dengan kampus seperti Unsultra ini peranan asuransi ini dapat menyeluruh hingga kepada masyarakat menengah ke bawah,” sambungnya.

Jenis asuransi yang masuk dalam B-Smarz ini yakni personality mahasiswa terkait asuransi kecelakaan. Nantinya, Bumida akan mengembangkan kerja sama ini untuk jenis asuransi aset, seperti gedung-gedung.

Pihaknya turut menawarkan program asuransi terkait kecelakaan, termasuk kecelakaan motor. Jika terjadi kecelakaan dan motornya rusak, asuransi yang membiayai.

Saat ini ada sekitar hampir 4.000 mahasiswa yang mendapatkan asuransi kecelakaan dari Bumida. Program B-Smarz ini merupakan salah satu bagian dari pereroan untuk memberikan pelayanan dan perlindungan kepada mahasiswa di kampus Unsultra.

Ramli berujar, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pelatihan tahap pertama kepada 30 mahasiswa dan membentuk unit B-Smarz di sana.

“Di samping mendapat manfaat peningkatan literasi asuransi, mahasiswa juga bisa menjual produk asuransi. Dan mereka akan mendapat imbalan jasa sejumlah uang yang berupa komisi untuk dapat digunakan memenuhi kebutuhan kuliahnya. Bahkan bisa membahagiakan orang tuanya,” terangnya.

Rektor Unsultra Andi Bahrun mengungkapkan, keberadaan asuransi di lingkungan kampus ini bernilai penting untuk meningkatkan kesadaran risiko kepada mahasiswa.

Menurutnya, asuransi bermanfaat memberikan perlindungan ketika mahasiswa mengalami risiko, yang terkadang memakan biaya yang cukup besar sehingga bisa mengganggu finansial keluarga.

Risiko tersebut seperti kecelakaan, penyakit yang mengharuskan rawat inap atau langkah medis yang lebih serius, bahkan meninggal dunia.

“Selain itu, risiko yang dihadapi oleh mahasiswa juga mencakup kehilangan dan kerusakan barang berharga, terutama kendaraan bermotor, akibat pencurian atau kecelakaan,” ungkap Andi Bahrun.

Ia menyatakan, Unsultra terus bersinergi dengan Asuransi Bumida untuk memberikan perlindungan kepada para mahasiswa.

Asuransi kecelakaan diri merupakan pertanggungan yang memberikan jaminan atau proteksi atas risiko kecelakaan yang menyebabkan tertanggung mengalami kematian, cacat tetap, cacat sementara, atau membutuhkan perawatan atau pengobatan di fasilitas kesehatan.

“Asuransi ini dibutuhkan oleh siapapun agar dapat mengurangi resiko kerugian finansial yang ditimbulkan akibat suatu kecelakaan,” jelasnya. (*)

Editor: RAL

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.