100% Buatan Nusantara, Vaksin Covid-19 Inavac Siap Ciptakan Herd Immunity

Bogor – PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, perusahaan swasta nasional bio-farmasi terkemuka di Indonesia, hari ini, Selasa (30/5) mengumumkan peluncuran Program Vaksin Covid-19 Massal Inavac di Gunung Sindur, Bogor dengan target 400 peserta, termasuk tokoh masyarakat setempat.
Program Vaksinasi Massal ini merupakan bagian dari upaya PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia untuk membantu pemerintah dalam mempercepat program vaksinasi nasional. Dalam kesempatan ini, turut hadir Kepala BPOM RI dan Dirjen Farmalkes Kemenkes.
Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, FX Sudirman menyebut kehadiran vaksin Inavac adalah hasil dari kerjasama kolaborasi pentahelix sejumlah pihak. FX Sudirman juga menyampaikan apresiasinya kepada BPOM yang telah mengawal serta memberikan dukungan dalam pengembangan vaksin dalam negeri, Inavac.
“PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia kembali memberikan apresiasi kepada BPOM RI yang telah mengawal serta memberikan dukungan mulai dari proses uji pra klinik, pengembangan vaksin Inavac hingga memperoleh Emergency Use Authorization (EUA), dan akhirnya vaksin Inavac sampai ke Masyarakat. Keberhasilan ini tentunya juga terwujud berkat kerjasama berbagai pihak. Adanya kolaborasi pentahelix dari berbagai pihak, seperti BPOM, Kemenkes, Akademisi, Tim Peneliti, Bisnis, Media, maupun lainnya,” ujar FX Sudirman, dikutip Selasa, 30 Mei 2023.
Merujuk pada Instruksi Menteri Kesehatan Nomor IM.02.04/C/2413/2023 tentang Update Pemberian Vaksinasi Covid-19, disebutkan bahwa berdasarkan laporan hasil uji klinis dari berbagai platform vaksin Covid-19, secara umum titer antibodi (kekebalan) individu setelah enam bulan dari imunisasi yang kedua akan menurun, sehingga perlu diberikan penguat (booster) untuk meningkatkan titer antibodi guna proteksi jangka panjang. Dalam Instrusksi tersebut juga disebutkan, masih cukup banyak masyarakat yang belum mendapatkan dosis primer lengkap maupun lanjutan vaksinasi booster.
PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia telah menyiapkan sebanyak 1,2 juta dosis vaksin, yang mana 300.000 dosis vaksin telah didistribusikan. Nantinya, sentra vaksinasi tak hanya digelar di Gunung Sindur, namun juga akan digelar di wilayah Jawa Timur.
“Kami berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam meretas pandemi Covid-19. Vaksin Inavac siap untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi primer maupun booster. Saat ini, dilaksanakan program vaksinasi massal di Gunung Sindur dengan total peserta sebanyak lebih dari 400 subjek, yang berasal dari warga maupun tokoh masyarakat di sekitar Gunung Sindur,” tambah FX Sudirman.
Pihaknya juga sudah menjalin kerja sama dengan Universitas Airlangga dan Pemprov Jawa Timur, dan akan segera membuat sentra vaksinasi di 2 lokasi, yakni di RS UNAIR dan PP Amanatul Ummah, Mojokerto yang berada di bawah naungan KH. Asep Saifuddin Chalim.
Pada kesempatan ini, Kepala BPOM RI juga menyerahkan secara simbolis Vaksin Inavac kepada tenaga kesehatan didampingi oleh Dirjen Farmalkes Kemenkes dan Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia.
Inavac adalah produk vaksin buatan asli dalam negeri. 100% pembuatannya dibuat oleh putra-putri terbaik Tanah Air. Mulai dari tahap penelitian virus, uji Pra Klinis, Uji Kilinis, pengembangan dan produksi Vaksin Inavac, semuanya dilakukan oleh anak bangsa, yang tentunya berada di bawah pengawasan BPOM RI.
Salah satu nama yang ikut terlibat dalam pendirian dan pembuatan vaksin Inavac itu adalah Osbal Saragi Rumahorbo yang menjabat sebagai Komisaris Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia. Turut serta membangun dan memperkuat eksistensi industri bio farmasi di Indonesia, Osbal yang sebelumnya sempat menjabat sebagai direktur di Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI) ini seolah tiada henti berkarya dan selalu ada saja ide untuk berdampak bagi bangsa dan negeri.
Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia 3 tahun lalu dan kelangkaan vaksin terjadi, osbal yang saat itu baru berhenti dari BNI langsung putar haluan bersama beberapa investor untuk bekerjasama dengan Peneliti Unair dan Rumah Sakit daerah Surabaya (RSDS) dalam mengembangkan vaksin Covid-19 di Indonesia.
PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia sendiri hingga kini telah memproduksi sebanyak 5 juta dosis vaksin Inavac, dan semuanya telah dibeli oleh pemerintah melalui Kontrak Payung pada bulan Desember 2022 lalu. Sebanyak 1,2 juta dosis telah dialokasikan oleh Kemenkes ke 34 Provinsi. Sedangkan 3,8 juta dosis berikutnya sedang dalam tahap persiapan realisasi kontrak dengan Kemenkes. Biotis bersama-sama dengan BPOM RI sedang mempersiapkan Sertifikat Lot Release, dan diharapkan sudah dapat didistribusikan ke seluruh Indonesia sebagai vaksin booster pada Juni 2023. SW