PLN Olah 2 Juta Ton Sisa Abu Batubara Buat Bangun Infrastruktur

Jakarta— Sepanjang 2022 PT PLN (Persero) mengolah sisa abu pembakaran batubara atau Fly Ash Bottom Ash (FABA) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menjadi bahan baku infrastruktur yang bisa digunakan oleh masyarakat.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, pemanfaatan FABA merupakan bukti nyata dari PLN mengolah sisa dari operasional pembangkit tidak hanya menjadi sampah tetapi justru menjadi katalis penggerak roda ekonomi masyarakat di sekitar PLTU.

PLN mengolah FABA menjadi bahan baku pembangunan jalan, jembatan, paving untuk pencegah banjir, dan tetrapod untuk penahan abrasi. Dia menyebut, hingga November 2022 total pemanfaatan FABA telah mencapai 2,06 juta ton.

“FABA berhasil menciptakan roda ekonomi berbasis kerakyatan yang baru, dan menjadi bisnis baru, menjadi kawasan wisata baru. Wisatawan berdatangan, dan ekonomi ikut bergerak. Perempuan juga kami libatkan menjadi pengelola wisata,” ungkapnya.

Sejak 2019, pemanfaatan FABA terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sampai dengan November 2022, PLN Group telah memanfaatkan FABA sebanyak 2,06 juta ton, atau naik 134,6% dari kumulatif di akhir 2021 sebanyak 878 ribu ton. Total FABA tersebut diperoleh dari 47 PLTU dari seluruh Indonesia.

Dari jumlah tersebut, lanjutnya, PLN telah membangun 19,36 kilometer jalan beton, 314.308 meter persegi untuk stabilisasi lahan, 157 unit rumah FABA, 1.860.941 potong paving batako, 300 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta 600 potong tetrapod.

“Kini seluruh pembangkit PLN menjadi episentrum perbaikan lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga hadirnya pembangkit PLN tak hanya bisa menjadi sumber listrik tetapi juga mampu menggerakkan roda ekonomi di masyarakat,” sambung dia.

FABA dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat, UMKM hingga instansi setelah dikategorikannya FABA sebagai limbah yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3).

PLN membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin memanfaatkan FABA menjadi produk bernilai guna tinggi di antaranya sebagai campuran dalam industri konstruksi dan infrastruktur.

“PLN terbuka kepada masyarakat yang ingin ikut serta memanfaatkan FABA ini. FABA sendiri bukanlah limbah B3 sehingga dapat diolah dan memberikan banyak manfaat,” pungkasnya.

Upaya yang dilakukan PLN ini merupakan komitmen perseroan terhadap prinsip environmental, social and governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. (*)

Editor: Ranu Arasyki

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.