Menteri Teten Puji Program Training & Financing UMKM BNI

Jakarta – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menilai program-program BNI dalam pendampingan dan peningkatan kapasitas dan kapabilitas dengan pembiayaan sangat membantu akselerasi kinerja pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pun mengapresiasi upaya PT Bank Negara Indonesia (BNI) yang berperan aktif dalam mendorong UMKM lewat kolaborasi program training dan financing.

“Program BNI yang mendukung UMKM lewat pemberian pembiayaan dan pelatihan berkelanjutan sangat dibutuhkan oleh para UMKM kita. Ini program yang perlu ditiru oleh bank-bank penyalur KUR untuk UMKM,” sebut Teten, Sabtu, 14 Mei 2022.

Kredit perbankan ditargetkan secara gradual ditingkatkan menjadi 30% di tahun 2024, dari saat ini yang baru 20%.  Meskipun masih banyak yang belum bankable.

“Karena itu, akses ke pembiayaan bagi UMKM diperlukan pendampingan yang terus menerus supaya mereka bisa mengembangkan model bisnisnya sehingga bisa memanfaatkan akses pembiayaan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksinya,” terang Teten.

Sepanjang kuartal I-2021, portofolio kredit UMKM BNI tumbuh positif sebesar Rp115,3 triliun yang menyentuh 400.000 lebih pelaku UMKM. Adapun pertumbuhan didorong lewat semakin pulihnya ekonomi Indonesia usai atau pasca pandemi.

Hal ini semakin menunjukkan bahwa BNI fokus terhadap pembiayaan UMKM di tengah masa pandemi Covid-19. Ke depan, BNI akan mendukung pelaku UMKM untuk lebih produktif melalui pendampingan kepada UMKM serta support pembiayaan yang berkelanjutan.

Sementara, untuk proporsi kredit UMKM BNI per Oktober 2021 didominasi oleh segmen kredit kecil, yaitu sebesar 63,7% atau Rp73,7 triliun, ini diikuti oleh segmen menengah sebesar 35,6% atau sebesar Rp41,2 triliun, dan kredit mikro sebesar 0,8% atau Rp0,9 triliun.

 

Editor: Steven Widjaja

 

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.