Hampir Separuh Legislator Tak Hadiri Sidang Paripurna

THE ASIAN POST,  JAKARTA ― Nyaris separuh anggota DPP tidak menghadiri rapat paripurna yang dengan agenda pembicaraan tingkat II Pengambilan Keputusan Terhadap RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN (P2APBN) TA 2018, di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa (20/8).

Menurut Wakil Ketua DPR Fadli Zon, anggota DPR yang hadir hanya 292 anggota, berdasarkan daftar hadir,  termasuk kemudian juga izin sudah terhitung.

Selaku pimpinan rapat, kata Fadli Zon, dirinya tetap membuka sidang karena sudah memenuhi kuorum, dari total anggota sebanyak 560 orang. Berdasarkan agenda rapat seharusnya dimulai pukul 10.00 WIB, namun rapat baru dimulai pukul 11.20 WIB.

Begitu rapat dibuka, interupsi langsung menghujani ruang sidang, terkait demo berujung rusuh di Manokwari, demikian Antara.

“Mahasiswa itu harus dilindungi, bukan ditangkap seperti itu,” kata Michael Wattimena anggota legislatif Partai Demokrat dari dapil Papua Barat.

Michael juga menuntut agar tragedi rasisme serta pengusiran terhadap mahasiswa di sejumlah daerah seperti Malang, Surabaya dan Yogyakarta supaya diusut tuntas.

“Kalau memang ada hoaks, ya ini harus diselesaikan, harus ditindaklanjuti, siapa sebenarnya yang melemparkan bendera merah putih ke selokan,” ujar Michael.

Sementara itu, Steven Abraham legislator dari Partai Gerindra dapil Papua juga sepakat dengan Michael, bahkan ia meminta Kapolri untuk turun langsung menindaklanjuti informasi yang tidak benar.

“Jangan asal hoaks, atau bilang itu hoaks, ditelusuri dulu oleh pihak aparat, apalagi kalau memang benar ada unsur TNI-Polri yang terlibat dalam kasus rasis itu,” ucap Steven. []

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.