THE ASIAN POST, PALEMANG ― Presiden Mahasiswa Universitas Sriwijaya Nikmatul Hakiki mengaku diintimidasi orang tidak dikenal saat beraktivitas di sekitar kampus Unsri Bukit Palembang.
“Kejadian itu saat saya habis makan siang, ada tiga orang mendatangi saya,” kata Nikmatul Hakiki saat mengadu ke Posko Pengaduan Masyarakat Korban Kekerasan aparat yang diinisiasikan Walhi Sumsel, LBH Palembang, dan Jaringan Advokasi Palembang, Kamis (26/9).
Menurut dia ketiga orang tersebut berpakaian bebas dan menanyakan perihal komentarnya pada salah satu video, di mana video tersebut memuat pernyataan jika aksi penolakan RKUHP pada 24 September di DPRD Sumsel berlangsung aman dan damai.
Kemudian ketiga orang tersebut yang diduga berasal dari instansi keamanan, berniat membawa Nikmatul menemui seseorang yang telah mengirimkan pesan kepadanya lewat media sosial semalam.
Nikmatul berusaha menolak dengan alasan curiga, namun ketiga Orang Tak Dikenal (OTD) tersebut menarik tangannya untuk membawa paksa dirinya dengan gerakan intimidasi.
“Untung ada dosen, jadi saya tadi langsung dipisahkan, kami ajak mereka untuk berdiskusi tapi mereka tidak mau, mereka bertiga pun pergi,” tambah Nikmatul, seperti dikutip Antara. []