Erick Thohir Pasang Target Jaring 20 Juta Nasabah Mekaar PNM

Jakarta— Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memasang target lebih tinggi dari program yang digagas PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar hingga 20 juta nasabah.

Saat ini total nasabah Mekaar telah mencapai 15 juta orang. Capaian atas jumlah nasabah itu delapan bulan lebih cepat dari yang sudah ditargetkan yang seharusnya di Oktober 2024.

Erick menyebut, pihaknya akan mulai menyusun strategi untuk mengejar target 20 juta nasabah Mekaar di seluruh Indonesia. Namun, ia tak mengungkapkan pada tahun berapa angka tersebut dapat dicapai.

“Jadi (target) 20 juta akan kita perhitungkan dengan siklus yang baru. Dengan siklus baru tentunya, kasih kita waktu 1-2 bulan untuk menggodok, baru kita bicara tahun 2000 berapa bisa jadi 20 juta,” ujar Erick, Senin (12/2/2024).

Erick berujar, target sebesar itu bukan sebuah beban yang harus dipikul oleh PNM. Namun, sebuah cita-cita untuk membuat rakyat Indonesia sejahtera. Selain itu, ia mendorong PNM agar dapat melakukan pembinaan kepada pelaku usaha ultra mikro agar naik kelas.

Di satu sisi ia mengimbau kepada masyarakat dan pelaku usaha mikro untuk mulai menabung emas. Menurutnya, ini akan menjadi cara menabung baru yang menarik.

Kementerian BUMN melalui PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM memberikan kesempatan kepada masyarakat pra dan rentan sejahtera untuk lebih produktif dengan membuka usaha.

Bukan sekadar modal, PNM juga membina dan mendampingi melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Saat ini jumlah nasabah PNM Mekaar telah mencapai 15 juta nasabah.

Merujuk data dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI, setidaknya ada 45 pelaku usaha mikro pada 2019. Saat ini terdapat 37 juta nasabah yang telah mendapat akses pendanaan dari bank.

Nasabah tersebut berasal dari Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari BRI, PNM dan Pegadaian. Terhitung pada Desember 2023, telah diberikan kredit kepada usaha ultra mikro sebesar Rp611,6 triliun. (*)