Dugaan Rasialis, Dua Prajurit TNI Jalani Pemeriksaan

THE ASIAN POST,  BIAK ― Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan, dua prajurit TNI di Surabaya, Jawa Timur telah menjalani pemeriksaan terkait dengan aksi rasisme terhadap mahasiswa Papua.

Prajurit yang diperiksa itu adalah Danramil Surabaya 0831/02 Tambaksari Mayor Inf NHI dan seorang Babinsa.

“Masih sedang menjalani pemeriksaan,” tegas Hadi Tjahjanto, di usai dialog dengan masyarakat adat Papua di ruang VIP Base Lebih Manuhua, Biak, Selasa (27/8).

Menurut Panglima, kedua prajurit TNI AD hingga sekarang masih berstatus terperiksa karena diduga mereka tidak patuh dalam menjalankan tugasnya sehingga menimbulkan aksi ujaran rasisme.

Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan, sekecil apapun kesalahan dibuat prajurit, jika terbukti akan dikenakan sanksi tegas sesuai peraturan yang berlaku, demikian dilansir Antara.

“Prajurit TNI harus patuh dengan tugas ketika berdinas, ya jika melanggar kepatuhan bertugas pasti diberikan sanksi,” tegas Panglima TNI Marsekal Hadi.

Ia mengatakan, kunjungan kerjanya ke Biak hanya untuk bersilaturahmi dengan masyarakat adat Papua.

Dengan silaturahmi ini, menurut Panglima TNI Marsekal Hadi, ia dapat menerima informasi serta mendapat masukan aspirasi masyarakat.

“Saya berterima kasih dengan masyarakat Biak yang sudah berkomitmen untuk menjaga keutuhan NKRI dan keamanan masyarakat sehingga menjamin kelangsungan program pembangunan, pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan,” ujar panglima TNI didampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Bupati Biak Herry Naap. []

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.