Boom Comodity Bantu Kinerja Bank

Jakarta – Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menjelaskan bahwa kinerja perbankan terus menunjukkan akselerasi. Terlihat dari sejumlah sektor yang mengalami pemulihan, seperti sektor pertambangan, transportasi, pergudangan, konstruksi, dan perdagangan.

Terkait membaiknya kinerja sektor pertambangan, disebabkan naiknya harga komoditas akibat pandemi Covid-19 dan ketegangan perang antara Rusia dan Ukraina. Sejumlah komoditas tersebut, antara lain minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO), batu bara, hingga nikel.

“Bank idealnya meningkatkan penyaluran ke sektor yang sesuai standar ESG salah satunya adalah EBT. Tapi dalam praktiknya terdapat pertimbangan bahwa momentum boom commodity masih akan dimanfaatkan untuk recovery kredit secara cepat. Ada dilema,” jelas Bhima, di Jakarta, beberapa hari lalu.

Meskipun, di sisi lain perbankan juga tetap menyalurkan dan meningkatkan pembiayaan hijau. Terlebih tahun ini pembiayaan hijau seperti energi baru dan terbarukan (EBT) diprediksi semakin subur digencarkan perbankan.

Bhima juga menjelaskan bahwa prospek pertumbuhan kredit perbankan masih akan positif sepanjang kuartal II tahun ini. “Dipengaruhi pertumbuhan kredit investasi disektor pertambangan dan perkebunan, sementara itu pelonggaran mobilitas akan dorong segmen kredit jasa akomodasi dan transportasi,” ucap dia.

Melihat prospek tersebut, ia berkata, perbankan juga harus tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit. Sehingga, pertumbuhan kredit dibarengi dengan perbaikan kualitas kredit dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

 

Penulis: Steven Widjaja

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.