Maybank Lanjutkan Pemberdayaan Ekonomi bagi Komunitas Penyandang Disabilitas di Bandung

THE ASIAN POST, BANDUNG  – Maybank Indonesia bersama Maybank Foundation melanjutkan program pemberdayaan ekonomi berkelanjutan bagi komunitas penyandang disabilitas (Reach Independence & Sustainable Enterpreneurship) atau biasa disebut RISE. Program pelatihan kali ini di pusatkan di Panti Sosial Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Mental Sensorik Netra, Rungu Wicara, Tubuh (PSRPD MENSENETRUWITU), Bandung.

Pelatihan RISE kali ini diikuti sebanyak 40 penyandang disabilitas yang memiliki beragam lini usaha. Mulai dari penjahit, penjual makanan, jasa reparasi elektronik, warung kelontong, budidaya tanaman hias, penjual perlengkapan sekolah, hingga penyewaan alat desa.

Head Corporate Communication & Branding, Esti Nugraheni mengatakan, program RISE bertujuan membangun dan meningkatkan kapabiitas usaha mikro bagi penyandang disabilitas, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi komunitas di sekitarnya.

“Melalui program RISE, Maybank Group turut mendukung upaya membangun komunitas berdikari, dengan menjangkau lebih banyak penerima manfaat dan berdampak positif bagi masyarakat, selaras dengan misi humanising financial services. Program ini juga selaras dengan misi ASEAN dan lima sasaran United Nations Sustainable Development Goals, yaitu tanpa kemiskinan, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak dan mengurangi kesenjangan,” ujarnya di Bandung, seperti dikutip rilis yang diterima redaksi, Kamis (25/10).

Dalam program RISE, Esti menambahkan, nantinya peserta mengikuti pelatihan 3 hari, kemudian 3-6 bulan pendampingan. Dalam 3 hari pelatihan, peserta dibekali dengan pengetahuan pengelolaan keuangan, strategi pemasaran dan perubahan pola pikir (mindset). Selanjutnya, pada program mentoring terstruktur selama 3-6 bulan, peserta akan didampingi mentor secara personal untuk meningkatkan pendapatan dan kapasitas usaha.

“Pemberdayaan ekonomi merupakan salah satu fokus corporate responsibility Maybank Indonesia. Kami berharap, program ini dapat membangun kapabilitas usaha mikro-UKM sehingga dapat memberikan dampak positif bagi komunitas di sekitarnya,” ujar Esti.

Pelatihan RISE kali ini merupakan pelatihan ketiga di kota Bandung, setelah sebelumnya dilaksanakan 22-24 November 2017 dan 2-4 Juli 2018 yang memberikan pelatihan kepada 125 peserta. Yang di mana, berhasil meningkatkan penghasilan rata-rata 40 persen peserta teratas program ini dari Rp1,842 juta menjadi Rp10,709 juta (481 persen)

Pelatihan RISE ini merupakan pelatihan ketiga di kota Bandung setelah sebelumnya dilaksanakan pada 22 – 24 November 2017 dan 2 – 4 Juli 2018. Dalam Dari kedua pelatihan tersebut, program RISE ini telah memberikan pelatihan kepada 125 peserta, dimana semuanya berasal dari komunitas penyandang disabilitas. Pelatihan RISE di Bandung telah berhasil meningkatkan penghasilan rata-rata per bulan 40% peserta teratas RISE Bandung dari Rp 1,842,400 menjadi Rp 10,709,200 (481%). Sedangkan penghasilan keseluruhan peserta RISE di Bandung meningkat sebesar 256%.

Esti menambahkan, dengan peningkatan kapabilitas usaha, para penyandang disabilitas bukan hanya mendapatkan lapangan pekerjaan baru bagi sesama, tapi juga dapat mempekerjakan orang lain, termasuk masyarakat marjinal di sekitarnya sehingga dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat di sekitarnya.

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.