Tahun Ini Indonesia Ekspor 400 Ribu Mobil

THE ASIAN POST, JAKARTA ― Kementerian Perindustrian menyebut, jumlah ekspor mobil pada tahun 2019 akan menembus 400 ribu unit atau naik 15,6 persen dibanding capaian tahun 2018 sebesar 346 ribu unit.

Peningkatan ini seiring tumbuhnya permintaan konsumen luar negeri terutama di ASEAN dan terbukanya pasar baru seperti di Australia.

“Pasar ASEAN masih sangat potensial. Sekarang, ekspor mobil Indonesia terbesar, di antaranya ke Filipina dan Vietnam, bahkan pasar di Thailand juga mulai terbuka,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada pembukaan Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 di Jakarta, Kamis (25/4).

Menperin mengatakan, peluang peningkatan ekspor mobil Indonesia yang ada di depan mata adalah ke pasar Australia.

Pasar ini merupakan hasil negosiasi yang sudah ditandatangani dari perjanjian kerja sama ekonomi yang komprehensif di antara kedua negara.

“Pemerintah tentu masih menunggu ratifikasi parlemen kedua belah pihak. Tetapi apabila sudah diratifikasi, potensi untuk ekspornya terbuka, termasuk kendaraan yang electric vehicle, pemerintah Australia juga memberi prioritas,” katanya.

Menurut Airlangga, industri otomotif merupakan salah satu sektor manufaktur yang sudah memiliki struktur dalam di Indonesia, mulai dari hulu sampai hilir.

“Misalnya, kita sudah punya bahan baku seperti baja, plastik, kaca, ban, hingga engine itu sudah diproduksi di dalam negeri. Lokal konten rata-rata di atas 80%. Ini yang menjadi andalan ekspor kita,” tuturnya.

Di samping itu, potensi industri otomotif di Indonesia cukup besar. Saat ini jumlah produksi mobil suddah mencapai 1,34 juta unit atau senilai USD13,76 miliar sepanjang tahun 2018.

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.