Sebanyak 63 Persen Anggaran Pendidikan di Daerah, Mendikbud Minta Pemda Berperan Aktif

THE ASIAN POST, JAKARTA — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengingatkan, saat ini  63 persen anggaran Pendidikan dikelola daerah. Karena, itu perlu diingatkan terus-menerus agar daerah mengambil peran lebih aktif.

“Daerah harus memanfaatkan dana APBN, baik melalui DAK (Dana Alokasi Khusus-red) maupun DAU (Dana Alokasi Umum-red) dengan memperhatikan kualitas pemanfaatan program-program prioritas,” katanya saat pidato memperingati Hari Pendidikan Nasional di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, Kamis (2/5).

Selain APBN, sambung Muhadjir, daerah juga harus bisa memanfaatkan APBD yang menjamin anggaran Pendidikan minimal 20 persen.

Jika pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan proaktif dan lebih aktif, Mendikbud meyakini pembangunan Pendidikan dan kebudayaan dalam rangka penguatan sumber daya manusia berkualitas akan berjalan optimal.

Mendikbud mengakui, pihaknya tidak menutup mata atas berbagai keterbatasan yang masih ada dalam proses pembangunan Pendidikan dan kebudayaan di tanah air.

“Kita masih dihadapkan pada kompleksitas masalah guru dan tenaga kependidikan. Kita juga masih sering menjumpai kasus-kasus yang tidak mencerminkan kemajuan Pendidikan, betapapun pemerintah senantiasa responsive dalam memecahkan masalah-masalah tersebut,” kata Muhadjir.

Melalui momentum Hari Pendidikan Nasional, Muhadjir mengajak semua pemangku kepentingan untuk konsentrasikan segenap potensi Pendidikan nasional yang menitikberatkan pembangunan sumberdaya manusia yang dilandasi karakter kuat, ketrampilan, dan kecakapan tinggi.

“Harapannya, kita mampu menjawab tantangan perkembangan zaman yang makin kompetitif,” tutup Muhadjir. []

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.