Misteri Lenyapnya Video Podcast Kaesang Bareng Helena Lim, Crazy Rich yang Punya Bisnis Kotor Tambang Ilegal
Jakarta— Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo sekaligus Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saat ini tengah menjadi perbincangan publik.
Ia diketahui secara tiba-tiba menghapus video perbincangan dirinya dalam podcast bersama Helena Lim, tersangka kasus dugaan korupsi komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
Helena Lim dikenal sebagai sosok yang glamour. Ia sempat tampil di acara youtube milik Kaesang di akun YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat.
Dalam tayangan podcast itu, wanita yang disebut sebagai crazy rich PIK (Pantai Indah Kapuk) ini juga memamerkan berlian Rp4 miliar dan jam tangan Patek Phillipe Rp2 miliar.
Tidak diketahui apa alasan Kaesang menghapus video tersebut. Sebaliknya, warganet justru ramai-ramai mencurigai ada keterkaitan antara Kaesang dan Helena Lim.
Hasil pantauan Asianpost dari laman X (Twitter) dan Instagram, warganet menilai bahwa Kaesang ingin menghilangkan history kedekatannya dengan Helena.
Hal ini disayangkan, sebab video itu bisa menjadi bukti bagi Kejaksaan Agung yang saat ini mengusut kasus Helena Lim.
“Bukan takut, tapi buat jaga-jaga jdinya menghilangkan jejak, soalnya isi podcast nya pembicaraan nya udah kemana-mana,” tulis akun twitter @masgah_
“Podcast dengan Helena Lim kmna ya. knpa gk ada? Di takedown atau di arsip? hahaha,” tulis instagram @bintangwjrbutarbutar.
“Helena Kim. Podcast dihapus. Lanang Ra gentle blas. Ra bakal jadi n duwe piyiik kon le,” tulis instagram @bamsud6.
Di mata warga net, tayangan podcast itu memperlihatkan keakraban Kaesang dengan Helena Lim. Helena Lim secara blak-blakan menyebut harga fantastis dari setiap setelan yang dikenakannya, mulai dari baju seharga Rp40 jutaan, anting yang bernilai ratusan juta, dan barang lainnya.
“Kalo cincin 6 karat lebih kurang Rp4 miliar, gelang murah satunya cuma Rp70 jutaan. Jam tangan Rp2 miliar,” kata Helena Lim.
Helena Lim adalah seorang pengusaha kelahiran 19 November 1976. Ia pernah merambah dunia model dan populer sebagai wanita sosialita. Saking populer dengan kekayaannya, ia disebut sebagai crazy rich PIK.
Saat ini, Helena Lim ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung. Ia turut serta dalam membantu mengelola hasil tindak pidana kerja sama sewa menyewa peralatan processing peleburan timah di wilayah IUP PT Timah Tbk tahun 2018-2019.
Sebelumnya, Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung Kuntadi menjelaskan, Helena Lim dan Harvey Moeis, suami dari aktris Sandra Dewi meraup keuntungan kotor dari timah ilegal.
Kedua tersangka ini telah memberi sarana dan fasilitas kepada para pemilik smelter untuk hasil timah di kawasan IUP PT Timah Tbk dengan dalih dana coorporate social responsibility (CSR). Dalam kasus itu, Helena Lim menjadi Manager PT QSE selaku penyalur dana CSR.
“[Proft yang disisihkan) diserahkan kepada yang bersangkutan dengan cover pembayaran dana CSR yang dikirim para pengusaha smelter ini kepada HM melalui QSE yang difasilitasi oleh TSK HLN,” ujarnya, Kamis (28/4/2024).
Tidak main-main, hasil perbuatan haramnya itu disebut telah merugikan negara hingga Rp271 triliun.
Hingga berita ini diturunkan Kejaksaan Agung sudah menetapkan 16 tersangka yang dijerat dalam kasus tersebut.
- SG alias AW selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
- MBG selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
- HT alias ASN selaku Direktur Utama CV VIP (perusahaan milik Tersangka TN alias AN)
- MRPT alias RZ selaku Direktur Utama PT Timah Tbk tahun 2016-2021
- EE alias EML selaku Direktur Keuangan PT Timah Tbk tahun 2017-2018
- BY selaku Mantan Komisaris CV VIP
- RI selaku Direktur Utama PT SBS
- TN selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN
- AA selaku Manajer Operasional tambang CV VIP
- TT, Tersangka kasus perintangan penyidikan perkara
- RL, General Manager PT TIN
- SP selaku Direktur Utama PT RBT
- RA selaku Direktur Pengembangan Usaha PT RBT
- ALW selaku Direktur Operasional tahun 2017, 2018, 2021 dan Direktur Pengembangan Usaha tahun 2019 s/d 2020 PT Timah Tbk.
- Helena Lim selaku manager PT QSE
- Harvey Moeis Perpanjangan tangan PT RBT. (*) RAL