Bocor Halus, Sejumlah Menteri Prabowo Diganti dan Pindah Posisi

Jakarta— Breaking news. Beredar dokumen yang mengabarkan akan segera terjadi reshuffle di Kabinet Merah Putih, dalam 3-4 pekan ke depan. Ada tujuh menteri disebut-sebut namanya.

Dokumen bertajuk “Reformasi Weekly Review” tersebut tertanggal 10 Maret 2025, dan beredar di kalangan terbatas sejak Selasa (11/3) malam.

Disebutkan, perombakan kabinet yang akan dilakukan Presiden Prabowo Subianto mempengaruhi tim di bidang ekonomi. Menurut sumber yang kredibel, kemungkinan akan terjadi pada awal April, atau setelah libur Idul Fitri.

Presiden Prabowo diperkirakan akan melakukan perubahan pada beberapa posisi kunci, sebagai berijut:

  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kemungkinan akan digantikan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK);
  • Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim kemungkinan akan menggantikan AGK sebagai Menteri Perindustrian;
  • Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) kemungkinan akan meninggalkan jabatannya, dengan nantinya kementerian tersebut dibagi menjadi dua bagian;
  • Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono kemungkinan akan menjadi Menteri Keuangan;
  • Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu kemungkinan akan menjadi Kepala Badan Pendapatan Nasional yang baru;
  • Menteri Koperasi Arie Budi Setiadi diperkirakan akan mundur akibat skandal perjudian online yang mempengaruhi Kementerian Komunikasi yang ia pimpin tahun lalu; dan
  • Meutya Hafid mungkin kehilangan jabatannya sebagai Menteri Komunikasi saat ini karena dianggap tidak mampu meredam konflik di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), yang mengalami kepemimpinan terpecah, serta terkait kasus impor gula yang menyeret suaminya (bersama mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong).

Disebutkan, kepergian SMI masih belum sepenuhnya pasti, dan dalam tiga minggu ke depan, perubahan signifikan dapat mempengaruhi arah perombakan kabinet.

Sebelumnya, SMI telah membantah spekulasi mengenai kemundurannya, terutama pada Oktober lalu, ketika Presiden Prabowo memutuskan untuk tetap mempertahankannya dalam jabatan yang telah ia emban seltidaknya selama 14 dari 18 tahun terakhir.

Oleh karena itu, masukan dari berbagai pihak mengindikasikan bahwa Prabowo mungkin akan mempertahankan posisi SMI.

Namun, tulis dokumen tersebut, pada tahap ini, peluang SMI untuk meninggalkan jabatan tampaknya akan semakin besar.

Kabar reshuffle tersebut belum terkonfirmasi. The Asian Post yang mencoba menghubungi orang-orang dekat Presiden Prabowo, sampai berita ini diturunkan belum mendapat respon. (DW

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.