Kedepankan Layanan M-Banking, Bank Kalsel Sukses Bawa Pulang Penghargaan dari Infobank

Jakarta— Bank Kalsel sukses meraih penghargaan The 2nd Best Mobile Banking Conventional Bank di kategi KBMI 1 dengan kelas aset Rp10 triliun – < Rp25 triliun di ajang bergengnsi 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024 yang diselenggarakan di Shangri La Hotel Jakarta Pusat, pada Senin (1/4/2024).

Penghargaan tersebut diberikan atas kesuksesan bank memberikan layanan digital melalui mobile banking. M-banking besutan Bank Kalsel terus ditingkatkan sesuai perkembangan zaman untuk kenyamanan layanan kepada nasabah setianya

Layanan m-banking Bank Kalsel mengedepankan layanan yang cepat, mudah, murah dan andal yang dilengkapi fitur BI Fast. Di fitur BI Fast, nasabah Bank Kalsel bisa menggunakan berbagai layanan transaksi sesuai kebutuhan, diantaranya Channel Mobile Banking (AKSEL), Internet Banking Bisnis (IBB) dan Internet Banking (IB) Bank Kalsel.

Bahkan AKSEL, IBB, dan IB dapat diakses secara real time sepanjang hari. Hal ini membuat transaksi semakin mudah dan simpel.

Adapun, limit transfer bisa dilakukan hingga Rp250 juta/ hari untuk IBB. Ada pun limit 100 juta/ hari untuk AKSEL & IB. Sedangkan untuk biaya transfer hanya Rp2.500.

Perlu diketahui, Bank Kalsel telah membukukan laba bersih sebesar Rp252,24 miliar sepanjang 2023. Raihan ini meningkat 6,76% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp236,27 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan Bank Kalsel yang dipublikasikan di media massa, 22 Maret 2024, bank yang dipimpin Fachrudin sebagai direktur utama ini ditopang oleh fungsi intermediasi yang cukup solid.

Hingga Desember 2023, Bank Kalsel berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp14,78 triliun. Kucuran kredit tersebut meningkat 7,25% ketimbang dari tahun 2022 yang sebesar Rp13,74 triliun.

Untuk rasio kredit bermasalah (NPL) Bank Kalsel, baik NPL gross dan NPL net terjaga di level 3,24% dan 0,76%. Ini jauh di bawah threshold yang ditentukan regulator, yakni maksimal 5%.

Di sisi profitabilitas, Bank Kalsel berhasil membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp1,11 triliun, atau naik 9,43% dari Rp996,02 miliar di tahun sebelumnya.

Adapun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Kalsel pada 2023 tercatat naik 3,54% menjadi Rp17,58 triliun, dari tahun sebelumnya sebesar Rp16,98 triliun.

Simpanan giro mendominasi DPK Bank Kalsel yang tercatat sebesar Rp8,56 triliun. Simpanan dana murah ini meningkat 22,91% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp6,97 triliun.

Bank Kalsel menutup tahun buku 2023 dengan total aset sebesar Rp23,74 triliun, atau naik 11,19% ketimbang tahun sebelumnya yang mencapai Rp21,35 triliun.

Di sisi lain, Bank Kalsel menjadi salah satu dari 11 BPD yang tengah berupaya memenuhi ketentuan modal inti minimum sebesar Rp3 triliun pada akhir 2024. Hingga Desember 2023, modal inti bank ini tercatat sebesar Rp2,74 triliun. (*) RAL

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.