Paska Pandemi, Minat Pembangunan Gedung Kantor di DKI Turun 12%

Jakarta – Tercatat pada kuartal II 2023 hanya terdapat penambahan dua gedung perkantoran di Jakarta, yakni T Tower yang berada di Gatot Subroto dan masuk dalam kawasan Central Business District (CBD), serta Lippo Tower Holland Village yang berlokasi di Cempaka Putih.

Senior Associate Director Research Colliers International Ferry Salanto membeberkan jika dalam waktu dua tahun ke depan antusias pembangunan gedung perkantoran di Jakarta bakal semakin menurun.

“Fokus pengembang gak terlalu buru-buru merilis produk di waktu singkat, karena kebanyakan pengembang sadar bahwa saat ini bukan waktu tepat menambah stok properti ke dalam market,” terang Ferry pada konferensi pers, Kamis, 20 Juli 2023.

Ia mengungkapkan bila pada 2024, tak ada penambahan gedung perkantoran baru di area CBD. Pengembang properti bakal merilis kembali gedung perkantoran pada 2025.

Adapun total pasok kumulatif Jakarta 11,1 juta m². CBD = 7.32 juta m² (+/- 67%); di luar CBD = 3,84 juta m². Empat gedung direncanakan selesai dan membawa tambahan pasokan di H2 2023 sekitar 140.000 m² di Jakarta.

“Suplai yang masuk tidak terlalu mengganggu keseluruhan suplai karena 2023 jumlah cukup banyak. Salah satu yang bisa jadi katalis perkantoran supaya bisa kembali ke siklus yang lebih normal karena suplai yang terbatas akan membentuk kinerja perkantoran keseluruhan,” tambahnya.

Sebagai informasi, tingkat hunian kuartal II 2023 di kawasan CBD adalah sebesar 73,7%, sementara di luar CBD 72,9%. Dan rata-rata tingkat hunian tersebut turun 11% sampai 12% dibandingkan sebelum pandemi.

“Aktivitas bisnis diperkirakan kembali normal dari mulai mewajibkan pegawai kembali ke kantor (WFO),” pungkas Ferry. SW

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.