Jakarta – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia terus mengoptimalkan pangsa pasar Umrah sebagai salah satu fokus dalam upaya transformasi dan akselerasi kinerja Perusahaan selaras dengan peningkatan jumlah armada yang beroperasi di tahun ini.
Komitmen tersebut yang salah satunya dioptimalkan melalui pengoperasian layanan penerbangan langsung dari 5 kota besar Indonesia menuju tanah suci, yakni Yogyakarta, Makassar, Surabaya, Banda Aceh, dan Kertajati untuk menuju Jeddah dan Madinah. Adapun pengoperasian layanan penerbangan dari 5 kota ini akan dioperasikan secara bertahap pada bulan Agustus hingga September mendatang.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan bahwa perluasan layanan penerbangan langsung ke Tanah Suci dari berbagai kota besar di Indonesia ini merupakan upaya Garuda Indonesia sebagai national flag carrier untuk menjembatani kebutuhan layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi masyarakat guna menjalankan perjalanan ibadahnya, terlebih mengingat Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.
“Perluasan rute penerbangan langsung menuju Jeddah dan Madinah dari 5 kota di tahun 2023 ini menjadi refleksi optimisme Garuda terhadap peluang layanan penerbangan Umrah yang tumbuh signifikan khususnya di tengah animo masyarakat untuk segera berangkat menuju Tanah Suci pada fase endemi saat ini,” jelas Irfan, dikutip Senin, 24 Juli 2023.
“Tersedianya layanan penerbangan dari beberapa kota strategis ini, diharapkan tidak hanya dapat memberikan nilai tambah bagi para calon jemaah terutama dari aspek waktu yang tentunya lebih efisien karena dapat terbang langsung menuju Tanah Suci tanpa harus transit di Jakarta, namun juga ke depannya dapat turut berkontribusi untuk mendukung penguatan ekosistem layanan haji dan umrah di Indonesia,” tambah Irfan.
Adapun pengoperasian layanan penerbangan ke Tanah Suci ini akan dilaksanakan secara bertahap yang dimulai dari pengoperasian penerbangan Banda Aceh – Jeddah pp pada tanggal 3 Agustus dan akan beroperasi sebanyak 1x/2 minggu, dilanjutkan dengan pengoperasian penerbangan Kertajati-Jeddah pp pada 6 Agustus 2023 dan akan beroperasi sebanyak 1x/minggu; rute Makassar – Jeddah pp 8 Agustus 2023 dan akan beroperasi sebanyak 2x/minggu, penerbangan Yogyakarta – Jeddah pp mulai 12 Agustus yang akan dilayani sebanyak 1x/minggu, penerbangan Banda Aceh – Madinah pp mulai 14 Agustus yang akan dilayani sebanyak 1x/2 minggu serta, rute Surabaya-Jeddah pp via Banda Aceh akan beroperasi sebanyak 2x/minggu mulai September mendatang.
Selain melalui pengoperasian layanan penerbangan ke Tanah Suci melalui 5 kota besar ini, optimalisasi jaringan penerbangan menuju Timur Tengah pada tahun ini juga dilaksanakan melalui penambahan frekuensi penerbangan pada rute Jakarta – Jeddah pp menjadi sebanyak 16x/minggu dan Jakarta-Madinah sebanyak 7x/minggu yang mulai dilaksanakan mulai Agustus mendatang.
Melalui berbagai upaya optimalisasi layanan penerbangan ke Tanah Suci ini, pada bulan September mendatang Garuda Indonesia akan melayani 29 penerbangan untuk menuju ke Tanah Suci dimana jumlah ini meningkat sekitar 70% dibandingkan dengan layanan penerbangan Umrah yang sebelumnya dilayani 17 kali setiap minggunya dari Jakarta.
“Kiranya dengan perluasan jaringan yang kami laksanakan ini dapat memberikan added value dan pilihan jadwal penerbangan yang semakin beragam bagi perjalanan ibadah masyarakat Indonesia melalui layanan penerbangan langsung ke Tanah Suci yang terintegrasi dari berbagai kota besar di Indonesia. Selain itu, kiranya pengoperasian penerbangan ini mampu mendorong perekonomian Indonesia melalui potensi hasil bumi Indonesia dan UMKM unggulan untuk dapat diekspor ke Arab Saudi sebagai langkah perluasan pangsa pasar ekspor Indonesia ke kancah internasional,” tutup Irfan. SW