Waduh! Sehari Jelang Muktamar, Gus Adung Mundur dari Pencalonan Ketum PKB

Nusa Dua — Muktamar VI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Westin Resort, Nusa Dua, Bali sangat dinamis. Sehari menjelang pelaksanaan Muktamar kabar mengejutkan datang dari kubu Abdul Rochman (Gus Adung).

Satu-satunya calon penantang Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Muktamar itu menyatakan mundur dari pencalonan. Padahal, menurut rencana, Jumat (23/8) siang ini dia akan mendeklarasikan diri sebagai calon Ketum PKB.

Sekjen Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Periode 2015-2024 itu mundur atas masukan dari Menteri Agama KH Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut). Dia diminta fokus menuntaskan tugasnya sebagai Koordinator Staf Khusus Menteri Agama (Menag).

“Jelang muktamar yang tinggal hitungan jam ini terus terang dinamikanya begitu kencang. Di sisi lain ada tugas utama di Kementerian Agama yang juga membutuhkan konsentrasi tinggi. Setelah berdiskusi cukup intens, Gus Men (Menag Yaqut Cholil Qoumas) akhirnya meminta saya untuk mengutamakan tugas-tugas di pemerintahan,” ujar Gus Adung, Jumat (23/8).

“Maka dengan alasan yang lebih kuat itulah, saya sebagai santri sepenuhnya takdzim atas arahan Gus Men dan memutuskan untuk menarik diri dari pencalonan sebagai ketua umum PKB. Bagi saya Gus Men ini adalah kiai, pimpinan saya, sekaligus ulil amri,” ujarnya.

Adung mengakui keputusan mundur ini mengejutkan banyak pihak, termasuk para kiai dan ratusan pengurus cabang yang sudah mendukungnya. Adung berharap, meski dia batal maju, Muktamar PKB benar-benar berjalan demokratis dan menghasilkan pemimpin yang memiliki komitmen tinggi terhadap kemajuan partai.

Atas keputusannya ini, Adung juga segera menyampaikan arahan kepada para pendukungnya, termasuk mendorong agar menempatkan muktamar sebagai forum evaluatif yang kritis untuk mengembalikan PKB sebagai partai yang reformis, terbuka dan modern.

“Saya dengan kerendahan hati mohon maaf atas keputusan ini. Saya yakin perubahan dan kemajuan di PKB akan segera terwujud dengan kesadaran dan komitmen bersama para kader. Saya yakin ini keputusan terbaik,” katanya. DW

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.