Ketua DPR Minta Organisasi Kemasyarakatan Ikut Ciptakan Suasana Aman

THE ASIAN POST, JAKARTA ― Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan adanya ancaman keretakan persatuan dan kesatuan bangsa terkait Pemilu yang hasilnya saat ini masih menunggu pengumuman KPU.

Hal ini disampaikan Bamsoet, demikian biasa disapa, dihadapan beberapa anggota organisasi kemasyarakatan, seperti Forum Anak Bangsa, DPP Partai Golkar, FKPPI, MKGR, Kosgoro, Pemuda Pancasila, SOKSI, Mapussy, ICMI, Alumni Jayabaya, Alumni SMA 14 Jakarta, di rumah dinasnya pada acara buka puasa bersama di Jakarta, Rabu (15/5).

“Semoga kita semua, selaku organisasi  yang menaungi segenap elemen bangsa, dijauhkan dari perilaku dan sikap permusuhan yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya.

Di momen Ramadan ini, ia berharap, dapat  dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meredakan ketegangan yang timbul akibat Pemilu.

“Sebagai organisasi kemasyarakatan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat, hendaknya turut menciptakan suasana aman dan tenang serta tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang belum tentu kebenarannya,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Bamsoet juga mengajak semua elemen bangsa untuk saling mendoakan agar persaudaraan dan silaturahmi selalu terjaga.

Di tengah bulan Ramadan yang penuh berkah, Bamsoet mengajak untuk menjaga  hati dan pikiran agar tetap positif dan tidak mudah terpancing oleh isu-isu negatif.

“Karena sesungguhnya puasa ini tidak hanya menahan diri dari lapar dan dahaga, akan tetapi juga dari hawa nafsu amarah dan dengki,” tutur Bamsoet.

Sebaliknya, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini berharap, di bulan suci energi positif bisa tercurah dari jiwa yang telah dibersihkan melalui ibadah puasa, tilawah, tarawih dan ibadah-ibadah sunah lainnya. “Di bulan ini juga disuburkan shodaqoh dan ditutup dengan membayar zakat fitrah,” katanya.

Dengan demikian, tegas Bamsoet, tidak hanya hablum minallah yang disuburkan, akan tetapi juga hablum minannas. Melalui hablum minannas yang terjaga akan tercipta persatuan umat dan kedamaian sosial.

“Semoga hikmah puasa ini dapat mendamaikan pihak-pihak yang berselisih dan menyatukan kembali hubungan yang renggang,” kata Bamsoet.

Hadir juga dalam acara itu Akbar Tanjung, Pontjo Sutowo, Yapto Soerjoesoemarno dan Eko Soebandrio. []