THE ASIAN POST, JAKARTA ― Presiden Joko Widodo meminta agar aparat yang melakukan tindakan rasis dalam kasus mahasiswa di Surabaya ditindak tegas.
Permintaan Jokowi ini disampaikan kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menkopolhukam Wiranto, saat ketiganya dipanggil Presiden untuk mengetahui perkembangan Papua dan Papua Barat, Rabu (21/8) malam.
Jokowi minta bertemu dengan ketiganya begitu mendarat di Jakarta, dari kunjungan kerja di NTT.
“Presiden (Jokowi) kemarin juga sudah menyampaikan kepada Panglima (dan Kapolri), kalau memang ada aparatnya yang nyata-nyata melakukan hal seperti itu (rasis), tindak, nggak ada alasan,” kata Moeldoko di Jakarta, Kamis (22/8).
Moeldoko menegaskan penghinaan terhadap siapapun termasuk kepada masyarakat Papua, tidak boleh terjadi, meski yang melakukannya adalah seorang aparat.
“Karena ini nggak boleh terjadi. Siapa pun nggak boleh terjadi, apalagi pelaku, walaupun itu oknum ya, jelas jelas oknum yang tidak memahami situasi lingkungan yang begitu dinamis,” tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dirinya terus memantau perkembangan situasi di Papua dan Papua Barat. Hal ini menyusul terjadinya kerusuhan di Manokwari, Papua Barat, Senin pekan ini. []