THE ASIAN POST, JAKARTA ― Untuk memperlancar penyaluran dan mengamankan kebutuhan energi termasuk LPG di Jawa Timur, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V membentuk tim Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) khusus LPG yang akan bertugas sejak tanggal H-30 hingga H+15 Idul Fitri.
Tim Satgas ini akan berperan khusus dalam memantau dan mengkoordinasikan penyaluran LPG mulai dari penguatan stok, kelancaran distribusi hingga pemantauan kondisi di lapangan. Sehingga, ketersediaan LPG di masyarakat dapat terus terpenuhi.
Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/5), Pertamina menyebutkan, pada kondisi normal rata-rata konsumsi untuk LPG di Jawa Timur sebesar 97.000 Metric Ton (MT) per bulan untuk LPG 3 KG.
Sedangkan untuk LPG nonsubsidi 6.350 MT per bulan. Pertamina memprediksi konsumsi LPG akan mengalami kenaikan 7% hingga 9% pada Mei dan Juni 2019, dengan estimasi angka mencapai 105.300 MT untuk LPG subsidi dan 6.800 MT untuk LPG nonsubsidi.
Pertamina mengoptimalkan stok di 6 (enam) Depot dan Kilang LPG yang ada di Jatim, yang memiliki kapasitas total 119.000 MT, termasuk yang terbesar di Floating-Storage-Offloading (FSO) Kalbut, Situbondo, yang berkapasitas 2 x 44.000 MT. Pertamina juga menjaga kehandalan sarana fasilitas di SP(P)BE dan sarana Mobil Tangki LPG (Skid Tank).
Pertamina, demikian siaran pers menyebutkan, juga berkoordinasi dengan lembaga penyalur LPG, untuk mengaktifkan Agen dan Pangkalan Siaga, yang tetap akan buka dan melayani kebutuhan LPG di hari libur.
Di Jawa Timur, jumlah Agen Siaga mencapai 352 untuk LPG 3 kg dan 64 agen untuk LPG Non-subsidi. Sedangkan Pangkalan Siaga LPG 3 kg mencapai 3.800, termasuk SPBU yang menyediakan LPG 3 kg.
Terkait kestabilan harga, Pertamina telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait seperti Satgas Pangan, Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan, dan TPID di Jawa Timur.
“Dan untuk kelancaran proses distribusi, Pertamina juga berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPH Migas, Kepolisian, Dinas Perhubungan, Dinas ESDM, dan juga mitra Pertamina seperti Hiswana Migas,” bunyi keterangan itu. []