Aparat Sri Langka Ringkus 40 Tersangka Teroris

THE ASIAN POST, KOLOMBO ― Di saat keadaan darurat diberlakukan Selasa (23/4), dan memberikan kewenangan lebih luas kepada militer Sri Lanka untuk mengendalikan situasi, polisi menangkap 40 tersangka, termasuk pengemudi sebuah van yang diduga digunakan oleh para pembom bunuh diri yang terlibat dalam pemboman Paskah, Minggu (21/4)/

Presiden Sri Lanka memberi militer ‘bergerak’ luas untuk menahan dan menangkap tersangka, sebuah kekuatan yang digunakan selama perang saudara 26 tahun tetapi ditarik ketika perang berakhir pada tahun 2009.

Korban tewas dari serangan hari Minggu naik menjadi 310, demikian juru bicara kepolisian Ruwan Gunasekara mengatakan.

Pada hari Selasa, seperti dilansir Associated Press (AP), Presiden Maithripala Sirisena menyatakan sebagai hari berkabung nasional.

Pihak berwenang Sri Lanka berencana untuk memberikan pengarahan singkat kepada para diplomat asing dan menerima bantuan dari FBI dan badan-badan pengumpul intelijen asing lainnya.

Hal ini dilakukan mengingat peringatan telah diterima beberapa minggu lalu, mengenai kemungkinan suatu serangan oleh kelompok Muslim radikal.

Enam serangan yang hampir bersamaan pada tiga gereja dan tiga hotel mewah dan tiga ledakan terkait hari Minggu adalah kekerasan paling mematikan di negara pulau Asia Selatan dalam satu dekade.

Pemerintah memblokir sebagian besar media sosial untuk mengurangi informasi yang salah. Bahkan setelah semalam, jam malam nasional dicabut, jalan-jalan di Kolombo tengah sebagian besar tetap sepi dan toko-toko tutup ketika tentara bersenjata berjaga-jaga. []

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.