BRI Dukung Penguatan Koperasi Merah Putih lewat Cara Ini
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menegaskan komitmennya untuk memperkuat dukungannya terhadap koperasi sebagai pilar penting ekonomi nasional. Direktur Commercial Banking BRI, Alexander Dippo Paris, menyatakan bahwa koperasi adalah kanal strategis untuk mendekatkan distribusi barang dan layanan keuangan ke masyarakat sampai tingkat desa dan kelurahan.
“Sejak sebelum adanya program Koperasi Merah Putih, BRI sudah menyalurkan pembiayaan ke koperasi. Dalam tiga tahun terakhir, rata-rata penyaluran pembiayaan kami mencapai Rp1,2 triliun dengan jumlah penerima hampir 300 koperasi,” ujar Alexander dalam acara Infobank bertajuk Indonesia Economic Summit 2025 “Sinergi Perbankan, BUMN dan Swasta untuk Mendukung Asta Cita Koperasi Desa Merah Putih”, di Shangri-La Hotel Jakarta, Kamis, 2 Oktober 2025.
Menurutnya, Koperasi Merah Putih merupakan salah satu dari delapan arus akselerator yang digagas pemerintah. Program ini diharapkan mampu menekan biaya distribusi, meningkatkan efisiensi rantai pasok, serta menciptakan lapangan kerja yang lebih luas di pedesaan maupun kelurahan.
Alexander menambahkan, BRI akan mendampingi koperasi mulai dari tahap pembentukan, pelatihan pengurus dan anggota, hingga penyusunan business model sesuai potensi wilayah. “Koperasi tidak dibiarkan berjalan sendiri, tetapi didukung model bisnis yang terintegrasi dan pembiayaan dari perbankan,” tambahnya.
Melalui Koperasi Merah Putih, delapan model bisnis akan dijalankan bersama BUMN lain, antara lain agen Laku Pandai untuk layanan transaksi digital, BULOG untuk beras, Pupuk Indonesia untuk pupuk, ID Food untuk sembako, Kimia Farma untuk obat-obatan, PLN untuk energi, hingga Telkom untuk digitalisasi dan sistem logistik.
“Peran perbankan adalah mendampingi, menyediakan layanan transaksi, dan pembiayaan. Sementara BUMN lain memasok barang dengan harga terbaik agar ekonomi wilayah meningkat. Dengan adanya program ini, arah pembangunan lebih jelas, terstruktur, dan memberikan dampak nyata,” tutur Alexander.
Saat ini BRI memiliki sekitar 15.000 unit kantor cabang dan 1,2 juta agen BRILink yang tersebar hingga pelosok desa. Selain itu, BRI juga telah membangun lebih dari 4.000 Desa BRILian serta mengembangkan 33.000 klaster bisnis UMKM di berbagai daerah.
“Jika seluruh inisiatif ini digabungkan dengan dukungan pemerintah, perbankan, dan BUMN lain, dampaknya terhadap perekonomian nasional akan sangat besar,” tutup Alexander. AUS