Wakakakak! Trump Ditelanjangi Intelnya Sendiri, Ternyata AS Gagal Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran
Jakarta – Andai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump punya rasa malu, kejadian ini tentu membuatnya sangat-sangat malu: ternyata pasukan udara AS gagal menghancurkan tiga fasilitas nuklir Iran.
Padahal, sehari sebelumnya, Truml sesumbar kalau serangan pasukan udara AS berhasil menghancurkan tiga fasilitas pengayaan nuklir Iran: Fordo, Natanz, dan Isfahan.
Ternyata, sesumbar Trump dibantah oleh intelnya sendiri: Badan Intelijen Pertahanan (DIA). Bantahan DIA disampaikan melalui laporan hasil evaluasi pertempuran yang dilakukan oleh Komando Pusat AS setelah agresi hari Minggu (22/6) lalu.
“Temuan tersebut bertentangan dengan pernyataan berulang Trump bahwa serangan tersebut benar-benar dan sepenuhnya menghancurkan kemampuan pengayaan uranium Iran,” tulis DIA, Rabu (25/6).
Menurut sumber yang mengetahui penilaian DIA, persediaan uranium yang diperkaya Iran tetap utuh, hanya sedikit mengalami kerusakan.
GEDUNG PUTIH SEMBUNYIKAN MUKA TRUMP
Gedung Putih mengakui penilaian intelijen tersebut tetapi menolak kesimpulannya agar Trump tidak kehilangan muka. Alih-alih bertobat dan minta maaf, mereka malah menuding laporan tersebuat hoaks, untuk merendahkan Trump.
“Kebocoran penilaian yang dituduhkan ini merupakan upaya untuk merendahkan Presiden Trump dan mendiskreditkan pilot pesawat tempur pemberani yang melakukan misi sempurna untuk melenyapkan program nuklir Iran,” ujar Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, Rabu (25/6).
Pejabat Iran juga menepis spekulasi tentang pemusnahan program pengayaan nuklir Iran. Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI), Behrouz Kamalvandi, menegaskan program nuklir Iran akan terus berkembang meskipun ada tindakan agresi terhadap fasilitas nuklir damai.
“Industri nuklir kami sangat mengakar. Mereka tidak dapat mencabutnya. Mengingat kemampuan dan potensi yang kita miliki, pertumbuhan industri ini harus terus berlanjut,” tegas Kamalvandi, Rabu (25/6).
TRUMP MARAH BESAR
Tak selang lama laporan intelijen DIA bocor ke publik, Trump langsung mengunggah pernyataannya di Truth Social pada Rabu (25/6) yang menegaskan iika situs nuklir Iran benar-benar hancur.
“SITUS-SITUS NUKLIR IRAN SUDAH BENAR-BENAR HANCUR!,” tulis Trump dalam unggahannya seperti dikutip AFP. Tulisan dengan huruf kapital tersebuf menunjukkan Trump sangat marah. DW