Warning! Bahaya Listrik Saat Banjir, PLN Kasih Tiga Instruksi
Jakarta— PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menghimbau warga waspada dengan terjadinya cuaca ekstrem saat ini. Jangan sampai menjadi korban sengatan listrik.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem yang terjadi pada sejumlah wilayah di Indonesia akan berlangsung hingga 11 Maret mendatang.
Untuk itu, PLN mengimbau seluruh pelanggan setia PLN untuk tetap waspada terhadap potensi banjir atau imbas cuaca ekstrem lainnya yang mungkin melanda.
Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto mengatakan, PLN telah menginstruksikan seluruh unit untuk bersiaga penuh guna pemulihan maupun memastikan keamanan jaringan kelistrikan masyarakat.
“Cuaca yang masih terbilang esktrem ini harus kita waspadai, petugas PLN terus bersiaga untuk memantau kondisi kelistrikan di setiap wilayah untuk keselamatan masyarakat,” kata Adi.
Adi menyampaikan beberapa tips menggunakan listrik agar aman dan nyaman saat cuaca ekstrem. Apabila terjadi banjir dan air memasuki area rumah.
Pertama, mematikan Miniature Circuit Breaker (MCB) pada kWh Meter.
Kedua, matikan aliran listrik yang tidak terpakai dengan mencabut peralatan elektronik dari stop kontak.
Tiga, pindahkan peralatan elektronik ke tempat yang aman dan tidak terjangkau air.
“Selain itu, apabila terlihat potensi gangguan atau ancaman keselamatan dari jaringan listrik akibat banjir atau imbas cuaca ekstrem lainnya, masyarakat dapat melaporkan serta meminta penghentian pasokan tenaga listrik sementara,” jelas Adi.
Untuk mencegah potensi bahaya atau gangguan kelistrikan yang lebih luas, kata dia, masyarakat dapat segera melapor ke PLN melalui berbagai kanal yang telah disediakan.
Mulai dari aplikasi PLN Mobile, Contact Center PLN 123, atau menghubungi kantor unit PLN terdekat.
“Segera lakukan langkah tersebut agar terhindar dari potensi bahaya listrik. Sudah saatnya kita meningkatkan kewaspadaan khususnya saat terjadi hujan lebat yang berpotensi banjir karena air merupakan konduktor yang kuat,” tutup Adi.
Tewas Tersengat Listrik
Sebelumnya dikabarkan, satu keluarga di Teluk Pucung (Bekasi Utara), terdiri dari suami (Agus Hendarto), istri (Nunik Yuni Astuti), dan anak (Rizky Nasywa Akilla) menjadi korban sengatan listrik pada Selasa (4/3) siang saat banjir.
Awalnya, Agus yang asal Kebumen itu hendak menyedot air yang masuk ke rumahnya.
Namun, karena ada kabel yang terkelupas dan tercelup air, menimbulkan arus pendek.
Agus yang terkena setrum langsung pingsang, disusul istrinya yang hendak menolong.
Mendengar ada teriakan, Rizki mendatangi lokasi kejadian. Demi melihat orangtuanya pingsan di genangan air, dia berinisiatif menolong.
Namun, Rizky justru ikut tersengat dan pingsan. Bahkan, setelah ketiganya dirawat di rumah sakit, nyawa Rizki tak tertolong. (DW)