Mantul! Pakar Hukum Tata Negara ‘Dirty Vote’ Ajak Rakyat Tak Gentar Lawan Intimidasi

Jakarta – Aksi Kamisan kembali digelar pada Kamis (15/2) sore di seberang Istana Negara.

Salah satu yang dibahas dalam rangkaian orasinya adalah dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Pakar hukum tata negara, Bivitri Susanti yang adalah salah satu dari tiga pakar yang bicara dalam film ‘Dirty Vote’ juga ikut hadir pada acara Kamisan tersebut. Ia dengan lantang mengatakan bahwa masyarakat tak perlu takut dengan segala bentuk intimidasi yang marak terjadi belakangan ini.

“Upaya menakut-nakuti (usai ungkap kecurangan Pemilu) itu memang ada,” ucap Bivitri.

“Kalau kita takut beneran, mereka menang. Jangan bikin mereka menang,” lanjutnya.

Bahkan, dirinya sempat menerima ancaman hacking atau pembajakan. Ia lalu kembali mempertegas bahwa upaya menakut-nakuti atau intimidasi adalah nyata adanya.

“Kalau saya sih tidak takut. Dan kalau kata orang bijak, keberanian itu menular. Jadi, saya berharap teman-teman bisa terus berani,” tegasnya.

“Ibaratnya, ada orang mencuri lalu yang disalahkan kita, terus kita jadi takut. Padahal, yang salah tuh dia. Itu kan dunia yang sangat aneh ya. Nah, jadi jangan lah kita menganehkan dunia ini dengan menyatakan kebenaran lalu kita yang jadi takut,” imbuhnya.

Dalam aksi Kamisan tersebut, para peserta memberi kartu kuning untuk Istana. SW

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.