Tren Suku Bunga Tinggi, BSI Pasang Target Pertumbuhan Kredit 15% di Tahun Ini

Jakarta— PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mematok target pertumbuhan kredit sebesar 15% hingga penghujung 2023. Diketahui, target pertumbuhan tersebut tidak sebesar capaian 2022 sebesar 21,26%.

Direktur Keuangan BSI Ade Cahyo Nugroho menjelaskan, menurunnya target pertumbuhan kredit tersebut disebabkan likuiditas tahun ini yang akan berjalan lebih ketat jika dibandingkan tahun lalu.

Tren suku bunga tinggi membuat perseroan akan lebih berhati-hati dan selektif dalam menyeleksi calon debitur sehingga Dana Pihak Ketiga (DPK) akan berada di bawah pembiayaan sekitar 10-12%.

“Kita prediksi tahun ini at least 15% pertumbuhan pembiayaan bisa kita achieve. Kenapa tidak 20%? Karena kita melihat dari sisi funding-nya juga,” ujarnya saat paparan kinerja BSI 2022, Rabu (1/2/2023).

Ade berujar, pembiayaan di segmen individual, baik yang produktif dan konsumtif akan mendorong bertumbuhnya pembiayaan. Apalagi, hingga saat ini pembiayaan pada kedua segmen itu terpantau masih belum menunjukkan penurunan.

Berangkat dari capaian itu, dia Ade meyakini pembiayaan syariah BSI akan bertumbuh dan berada di atas pertumbuhan industri perbankan nasional.

“Tapi kita melihat Indonesia terutama di segmen individual baik yang produktif maupun konsumtif masih sangat bagus,” jelasnya.

Pada 2022, BSI berhasil menggelontorkan pembiayaan senilai Rp207,7 triliun, naik 21,26% year on year (yoy) dari posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp171 triliun. Terlihat, pembiayaan pada 2022 tersebut meroket sebelum BSI melakukan merger dengan tiga bank syariah terbesar di Indonesia. Sebelum merger, bank tersebut hanya mampu tumbuh 16% dari Rp136 triliun pada 2019 menjadi Rp157 triliun pada 2020.

“Di tahun 2021 kita baru sibuk merger menyatukan cabang. Di tahun 2022 engine growth kita sudah mulai bekerja, sehingga kita bisa tumbuh hampir 22% dan tercatat sebagai salah satu bank dengan pertumbuhan kredit tertinggi,” pungkasnya. (*)

Editor: Ranu Arasyki

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.