Mandiri Utama Finance Raih Digital Brand Award

Jakarta – Produk Corporate Brand milik PT Mandiri Utama Finance (MUF) meraih penghargaan di kategori perusahaan pembiayaan aset Rp5 triliun sampai dengan Rp10 triliun dalam Acara 11th Infobank Digital Brand Award 2022, yang diselenggarakan pada hari Kamis, 7 April 2022 bertempat di Hotel Shangri-La Jakarta.

Penghargaan ini diraih karena perusahaan pembiayaan yang dipimpin oleh Stanley S. Atmadja sebagai direktur utama ini menjadi salah satu perusahaan pembiayaan dengan layanan corporate brand terbaik di kelompoknya.

Sebagai informasi, Majalah Infobank bekerja sama dengan lembaga analisis dan media monitoring, Isentia, kembali mengadakan gelaran acara awarding Infobank Digital Brand Award. Acara penghargaan Infobank Digital Brand yang memasuki tahun ke-11 ini kembali digelar sebagai acuan untuk menilai seberapa efektif metode digital branding yang dilakukan oleh suatu lembaga keuangan.

Total ada 194 lembaga keuangan dari berbagai sektor yang tercatat berhasil memenangkan beragam segmen penilaian pada Infobank Digital Brand Survei 2022. Isentia yang adalah lembaga analisis dan media monitoring global memasukkan sejumlah metodologi penilaian yang berpusat pada channel media sosial dalam melakukan penilaian terhadap korporasi lembaga keuangan. Metodologi yang dipakai terdiri atas delapan tahapan, sehingga hasil yang didapat benar-benar akurat dan tepat.

Kedelapan tahapan itu, yakni menentukan kategori, meriset brand dan kata kunci, memilih channel medsos, men-generate data dari medsos, menentukan sentimen, pengambilan data, menghitung indeks, dan menentukan hasil top three.

Dimulai dari menentukan kategori, terdapat 16 kategori sebagai basis pemeringkatan corporate brand dan 20 kategori sebagai basis pemeringkatan product brand. Lalu, nama brand yang ditentukan ini akan menjadi basis dari penelitian dan kata kunci (keyword) dalam platform social media monitoring Isentia.

Channel medsos pun ditentukan. Terdapat ribuan subchannel berbeda yang dipergunakan untuk pengambilan data, seperti melalui Twitter, Facebook, forum-forum, dan kanal berita online. Dari sini, kemudian pengambilan data dilakukan dengan proses back-generating pembicaraan di Indonesia selama satu tahun ke belakang.

Setelah itu, barulah berbagai sentimen bisa dikumpulkan, seperti sentimen positif, negatif, atau netral, dari setiap pembicaraan berdasarkan keyword yang muncul. Proses pengambilan data, perhitungan indeks, dan penentuan hasil top three pada peringkat digital brand akhirnya tercapai. (*) Ayu Utami

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.