THE ASIAN POST, JAKARTA ― Kabar tak sedap kembali berembus dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lagi-lagi terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang melibatkan penyelenggara negara.
Kali ini menyangkut suap distribusi pupuk, yang melibatkan salah satu anggota DPR.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan, total delapan orang yang telah diamankan dalam operasi senyap sejak sore sampai dini hari tadi, Kamis (28/3). Mereka kini tengah menjalani pemeriksaan awal di Kantor KPK, Jakarta.
Pada Rabu kemarin, KPK telah menangkap tujuh orang melalui OTT, yang di antaranya berasal dari pejabat BUMN, swasta dan pengemudi.
Dalam perkembangannya, Antara melansir, kegiatan penindakan itu, kemudian KPK dikabarkan turut mengamankan anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso.
Seperti diketahui, Komisi VI membidangi perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM dan BUMN serta standarisasi nasional.
Pada OTT kali ini, tim penindakan KPK mengamankan barang bukti berupa uang pecahan rupiah dan dolar Amerika Serikat. KPK menduga telah terjadi transaksi atau dugaan penyerahan uang yang diindikasikan terkait distribusi pupuk menggunakan kapal.
Selain mengamankan barang bukti berupa uang dalam pecahan rupiah dan dolar AS, KPK juga menyita satu unit mobil dalam OTT tersebut.
KPK memiliki waktu 1X24 jam untuk menentukan status dari pihak-pihak yang diamankan tersebut. []