Gibran Jadi Cawapres Prabowo: IHSG Anjlok, Rupiah Terjun Bebas
Jakarta— Sehari setelah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dideklarasikan secara sah menjadi bacawapres Prabowo Subianto pada Minggu (22/10/2023), indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah ke zona merah.
Amblesnya IHSG ini diikuti dengan anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Macro Strategis Samuel Sekuritas Lionel Prayadi mengatakan, diumumkannya Gibran pasar membuat pelaku pasar khawatir soal ketidakpastian di Pilpres 2024.
“Alhasil, muncul sentimen negatif bagi pasar keuangan sehingga indeks harga saham gabungan (IHSG) dan nilai rupiah kompak anjlok,” ujar Lionel, Senin (23/10/2023).
Berdasarkan pantauan Asian Post, IHSG BEI pada Senin sore, ditutup melemah 107,21 poin atau 1,57% ke posisi 6.741,96.
Adapun, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 12,88 poin atau 1,41% ke posisi 899,01.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah hingga hampir menyentuh Rp16.000, atau anjlok 0,45%.
“99 persen akan berlangsung Pilpres dua putaran. Pasar makin pusing, ditambah sentimen regional juga,” ungkapnya.
Keputusan Prabowo untuk menggandeng Gibran sebagai cawapres dinilai telah menciptakan kekhawatiran di kalangan pelaku pasar terkait ketidakpastian hasil Pilpres 2024.
Tak bisa dipungkiri, dinamika politik yang terjadi dalam sepekan terakhir berdampak pada perdagangan saham Indonesia.
Di satu sisi, sentimen global seperti perang Israel dan Hamas juga cenderung memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap IHSG. (*) RAL