Kiat Memilih Asuransi Jiwa Agar Tak Berakhir Kecewa

Jakarta – Keluhan nasabah terhadap produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unitlink ada kaitannya dengan kualitas perusahaan asuransi dan tenaga pemasar (agen) asuransi. Untuk itu, calon nasabah harus jeli sebelum memilih produk dan perusahaan asuransi.

Setidaknya, ada dua indikator yang dapat dijadikan panduan calon nasabah dalam memilih produk dan perusahaan asuransi. Pertama, pilih perusahaan asuransi yang memiliki proses pemantauan kepatuhan tehadap peraturan yang ketat, memiliki tata kelola perusahaan yang baik, dan terdaftar serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Perusahaan asuransi yang terpercaya mampu memberikan informasi yang transparan dan mudah diakses,” ujar Muhammad Irsan, Head of Agency Training & Manpower Development, PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia, dalam webinar “Bijak Memilih Asuransi yang Tepat dan Aman”, Rabu, 28 April 2021.

Kedua, pastikan tenaga pemasar terdaftar dan memiliki sertifikasi keagenan dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). “Selanjutnya, pastikan telah mendapatkan penjelasan dengan lengkap dari tenaga pemasar dan nasabah telah memahami produk asuransi jiwa yang akan dibeli. Serta tak lupa manfaatkan waktu untuk mempelajari polis asuransi jiwa dengan baik pada masa mempelajari polis asuransi (free look period),” terang Irsan.

Di tengah pandemi, perusahaan asuransi jiwa nasional terbukti turut hadir merealisasikan janji perlindungan terhadap beragam risiko kehidupan. Bahkan, jumlah klaim yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi jiwa totalnya mencapai Rp151,1 triliun di sepanjang tahun 2020.

“Di satu sisi pandemi juga mendorong perusahaan asuransi untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan kemajuan digital. Penjualan polis asuransi pun sudah bisa dilakukan secara online sehingga masyarakatdapat lebih mudah untuk mendapatkan perlindungan,” kata Irsan.

Dalam kaitan tersebut, lanjut Irsan, Tokio Marine Life Insurance Indonesia sebagai perusahaan asuransi jiwa yang terdaftar di OJK dan berkomitmen kuat dalam membangun industri asuransi yang terpercaya terus beradaptasi dengan masa pandemi ini. Karena itu, Tokio Marine Life Insurance Indonesia berinovasi melakukan pengembangan aplikasi Activity Management System (AMS) untuk penjualan Non Face to Face(NF2F).

Tujuan dari AMS NF2F ini, kata dia, adalah untukmenjadikan para tenaga pemasar sebagai kepanjangan tangan Tokio Marine Life Insurance Indonesia dalam membantu masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan asuransinya tanpa risiko tertular virus COVID-19.

Aplikasi AMS NF2F ini, kata dia, juga mendukung para tenaga pemasar Tokio Marine Life Insurance Indonesia dalam mencapai targetnya; mulai dari memantau aktivitas penjualan, melakukan pengisian SPAJ (Surat Permintaan Asuransi Jiwa) secara daring, proses approval di-underwriting hingga polis terbit dan diterima oleh nasabah.

“Harapannya melalui AMS NF2F ini, para tenaga pemasar tetap semangat untuk mencapai target dan calon nasabah pun merasa lebih aman serta nyaman berinteraksi dengan agennya walau di masa pandemi,” ujar Irsan.

Tokio Marine Life Insurance Indonesia, lanjut dia, pun tanpa henti terus berjuang melakukan literasi finansial kepada masyarakat di sepanjang masa pandemi ini. “Tokio Marine Life Insurance Indonesia juga secara rutin melakukan literasi finansial, seperti acara hari ini yang juga merupakan bagian dari program literasi finansial kami,” pungkas Irsan. (*)

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.