THE ASIAN POST, JAKARTA – Startup e-commerce lokal, Bukalapak baru saja mendapatkan dana segar pada hari Jumat (4/10). Kali ini, Bukalapak disuntik oleh sejumlah investor yang dipimpin oleh perusahaan asal korea, Shinhan Financial Group Co Ltd.
Bukalapak tak mengungkapkan berapa besaran kucuran dana yang diterimanya melalui unit perbankan investasi Shinhan, Ghanhan GIB. Pendanaan ini adalah kali kedua Bukalapak disuntik investor asal Korea Selatan. Dalam keterangan resminya, Bukalapak menungkapkan bahwa pendanaan ini akan meningkatkan valuasi perusahaan mereka menjadi lebih dari 2,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 35 triliun.
Pada Januari lalu, Bukalapak juga mendapatkan suntikan dana senilai US$ 50 juta dari perusahaan Korea Selatan yang dipimpin oleh Mirae Asset Daewoo Co Ltd dan portal internet Naver Corp. Suntikan dana ini tentu menjadi angin segar bagi Bukalapak setelah sebelumnya melakukan pengurangan karyawan dalam rangka restrukturisasi.
Pada September lalu, startup yang identik dengan warna merah marun ini harus melakukan efisiensi bisnis untuk menyehatkan keuangannya. Dalam efisiensi ini, Bukalapak mengambil langkah PHK kepada sejumlah karyawannya.
Dilansir dari Infobanknews, PHK ini dipicu oleh aliran modal yang lambat. Namun, dengan adanya kucuran dana segar dan restrukturisasi, Bukalapak berharap dapat tumbuh dalam jangka panjang dan memberi dampak positif.
“Kami telah membuat banyak perubahan secara internal sejak awal tahun ini untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara pertumbuhan kami, keberlanjutan jangka panjang, dan dampak positif bagi Indonesia,” ujar Teddy Oetomo, Chief Strategy Officer Bukalapak. (Evan)