Jakarta — Ada kabar mengejutkan dari Pilkada Jabar. Anies Baswedan yang mau maju dari PDIP tiba-tiba batal karena konon ada yang “cawe-cawe”. Nama Mulyono disebut-sebut.
Adalah Ono Surono, Ketua DPD PDIP Jabar yang melontarkan kecurigaan ada yang “cawe-cawe” dalam pencalonan Anies di Jabar.
Kata dia, orang tersebut tidak suka jika Anies ikut maju di Pilkada. Makanya, setelah gagal maju di DKI, kini lagi-lagi batal maju di Jabar.
“Pak Anies dari kemarin kami tawari sampai mengerucut sore hari tadi. Kenapa gagal? Kita menghadapi tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui pak Anies didukung PDIP,” ungkap Ono.
Siapa yang ikut “cawe-cawe”, Pak?
“Ya, Mulyono dan geng. Ya, tulis aja Mulyono,” ujar Ono seperti dikutip dari media di Jabar, Jumat (30/8).
“Kita tahu pak Anies orang asli Kuningan, Jawa Barat dan punya track record bagus saat membangun Jakarta. Jadi saya yakin bisa jadi sosok untuk membangun Jawa Barat. Tapi kekuatan besar itu membuat pak Anies tidak jadi diusung PDIP,” tuturnya.
Ono mengakui, tiga hari lalu Anies bersedia diusung oleh PDIP di Jabar, berduet dengan dirinya sebagai cagub dan cawagub, sehingga agak aneh ketika tiba-tibal batal.
“Tidak secara spesifik saya sampaikan, tapi kan sudah kita bisa lihat lah Pak Anies dijegal di DKI, ini juga terjadi di Jawa Barat. Teman-teman bisa menafsirkan sendiri ya bentuknya seperti apa,” tutur Ono.
“Pak Mulyono, nggak usah cawe-cawe lagilah di pilkada, biarkan rakyat bisa mempunyai pilihan sesuai dengan hati nuraninya. Hingga terpilih pemimpin yang terbaik untuk Indonesia, provinsi dan kabupaten kota di seluruh Indonesia,” sambungnya.
Dengan batalnya mengusung Anies di Jabar, di injury time akhirnya PDIP mengusung kadernya sendiri, Jeje Wiradinata dan Ronal Supradja. DW