Begini Strategi Maximus Insurance Cegah Kejahatan Klaim
Jakarta— PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) semakin memperkuat komitmennya dalam menghadapi risiko kejahatan klaim dengan langkah-langkah pencegahan yang strategis.
Dalam upaya ini, Presiden Direktur Maximus Insurance, Jemmy Atmadja mengungkapkan beberapa strategi utama yang telah berhasil menurunkan rasio klaim hingga Juni 2024.
Langkah pertama yang diambil Maximus Insurance adalah penguatan proses verifikasi klaim. Jemmy menjelaskan bahwa perusahaan telah membentuk tim khusus yang fokus pada verifikasi klaim yang berpotensi mencurigakan.
“Kami membentuk tim khusus yang bertugas melakukan verifikasi dan mendeteksi klaim yang berpotensi mencurigakan, sehingga risiko kerugian dapat diminimalkan,” ujarnya, baru-baru ini.
Dengan pendekatan ini, Maximus Insurance berupaya mencegah klaim yang tidak valid sejak awal, memastikan bahwa setiap klaim yang diajukan telah melalui proses pemeriksaan ketat.
Selain verifikasi manual, Maximus Insurance juga mengandalkan analisis data klaim secara mendalam untuk mendeteksi pola-pola klaim yang mencurigakan.
Jemmy menegaskan bahwa perusahaan fokus pada pemantauan manual yang cermat untuk mengidentifikasi potensi kejahatan klaim.
“Analisis data klaim ini menjadi alat penting dalam mengidentifikasi pola yang mungkin menunjukkan adanya indikasi kejahatan klaim. Pemantauan yang cermat telah menjadi bagian integral dalam mitigasi risiko,” tambahnya.
Langkah ketiga yang diambil oleh Maximus Insurance adalah meningkatkan kesadaran nasabah akan pentingnya pelaporan klaim yang jujur dan akurat.
Perusahaan ini aktif mengedukasi nasabah agar memahami dampak buruk dari kejahatan klaim, yang pada akhirnya membantu menurunkan frekuensi klaim yang bermasalah.
“Kami percaya bahwa edukasi nasabah juga memainkan peran kunci dalam pencegahan kejahatan klaim. Dengan pemahaman yang lebih baik, nasabah akan lebih terbuka dan jujur dalam melaporkan klaim mereka,” pungkasnya. (*) Alfi Salima Puteri