THE ASIAN POST, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyarankan penggunaan alat transportasi berbasis listrik untuk mengatasi masalah polusi di Jakarta.
“Ya, mestinya sudah dimulai. Kita harus mulai segera paling tidak transportasi umum, bus-bus. Bus-bus nanti akan saya sampaikan ke gubernur. Bus-bus, listrik. Kemudian taksi, listrik. Sepeda motor yang kita sudah bisa produksi, mulai listrik,” kata Presiden Jokowi usai menghadiri acara Batik Kemerdekaan, di Beranda Peron A Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis (1/8) pagi.
Berdasarakan data AirVisual pukul 13.49, Jakarta berada diurutan ketiga kota paling tidak sehat diukur dari indeks kualitas udara dengan angka 158 AQI.
Mengenai skemanya seperti apa, menurut Jokowi terserah saja, apakah lewat electronic road pricing yang segera dimulai sehingga orang mau tidak mau harus masuk ke transportasi massal.
“Tanyakan ke Gubernur,” jelas Presiden Jokowi.
Menyinggung soal Peraturan Presiden (Perpres) mobil listrik itu sendiri, Presiden mengaku belum sampai ke mejanya.
“Kalau sudah sampai di meja saya, saya tandatangani pasti,” tegasnya.
Presiden berharap jika Perpres mobil listrik sudah ditandatangani, maka pengembangan mobil listrik bisa segera dimulai.
“Kita juga bisa langsung menyiapkan infrastruktur dalam rangka menunjang mobil listrik ini,” kata Presiden seraya menambahkan, “semua ke depan semua negara mengarah ke sana semuanya. Juga polusi dan penggunaan bahan bakar non fosil…arahnya ke sana.” []