Tiga KEK Ini Diklaim Mampu Betot Investasi Hingga Rp110 Triliun

Dengan potensi perikanan dan pariwisata yang dimiliki, KEK Morotai ditargetkan dapat menarik investasi sebesar Rp37,24 triliun serta menyerap 30.000 tenaga kerja.

“KEK Morotai diproyeksikan berkontribusi terhadap perekonomian nasional dengan peningkatan output sebesar Rp1,452 triliun pada tahun 2025,” terang Darmin.

Hingga saat ini, sambungnya, KEK Morotai telah menghadirkan komitmen investasi sebesar Rp455 miliar, berasal dari PT Jababeka Morotai yang juga merupakan Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola KEK.

“Investasi ini diwujudkan melalui pembangunan loft studio dengan total nilai investasi sebesar Rp150 miliar, serta street mall dengan nilai investasi Rp80 miliar,” tambahnya.

Dalam waktu dekat juga akan masuk pelaku usaha baru, yakni EBD Paragon EBD Paragon Holdings, perusahaan properti dan infrastruktur asal Amerika Serikat (AS) untuk membangun hotel/resort dengan nilai investasi USD 15 juta (Rp225 miliar).

Sementara, lebih jauh Darmin mengatakan,  KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) memiliki kegiatan utama industri pengolahan kelapa sawit, industri energi, dan logistik.

Dibangun di area seluas 557,34 ha, KEK MBTK ditargetkan mampu menarik investasi sebesar Rp37,71 triliun. Dengan investasi tersebut diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi wilayah serta menyerap tenaga kerja paling tidak sebesar 55.700 tenaga kerja.

KEK MBTK diproyeksikan berkontribusi pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kutai Timur sebesar Rp4,67 triliun pada tahun 2025.

KEK MBTK, jelas Darmin,  telah mendatangkan beberapa investor dengan total komitmen investasi sebesar Rp995 miliar.

Diantaranya, kata Darmin adalah Kilang Kaltim Continental yang bergerak di bidang bisnis kilang minyak dengan komitmen investasi sebesar Rp945 miliar dan Anugerah Energitama yang bergerak di bidang bisnis tangki timbun dengan komitmen investasi sebesar Rp50 miliar. []

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.