THE ASIAN POST, SURABAYA — Spanduk sambutan untuk Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok sebagai Bakal Calon Wali Kota Surabaya mulai bermunculan. Foto spanduk yang terpasang di jalanan perkampungan itu menyebar di sosial media maupun layanan jejaring pesan.
Spanduk itu sendiri digunakan untuk menyambut kedatangan BTP di Surabaya. Diketahui, pada tanggal 19 Agustus besok, mantan Gubernur DKI Jakarta itu dijadwalkan berkunjung ke Kota Pahlawan itu.
Hasil pantauan dan informasi yang diterima, demikian beritajatim melansir, menunjukkan jika spanduk sambutan itu berada di daerah Kembang Kuning. Acara yang akan dijadwalkan akan dihadiri Ahok itu pun memang berlokasi di sekitaran sana.
Sebelumnya, Ahok mendadak mendobrak masuk di bursa Pilwali Surabaya. Namanya disebut oleh pemerhati politik dari Damai Center for Social Life, Belina Ho. Bukan tidak mungkin Ia kelak menjadi kuda hitam.
“Saya melihat bursa Bacawali masih cair. Saya mengusulkan nama Basuki Tjahaja Purnama, Ulama Muda Gus Hans, Politisi PSI Dhimas Anugrah, Sekkota Hendro Gunawan, Politisi PDIP Indah Kurnia, Audrey Yu, Komandan Kogasma Demokrat Agus Yudhoyono, dan Politisi PDIP Kirana Larasati untuk bertarung di Pilkada Surabaya 2020,” ujar Belina.
Pakar komunikasi politik asal Unair, Suko Widodo menilai jika fenomena Ahok yang masuk di bursa Pilwali Surabaya merupakan hal unik dan menarik.
“Uniknya, sebelumnya kan Ahok sudah pernah jadi gubernur. Maka berarti kan Ahok “turun level” dalam tradisi struktur kepemerintahan,” ujarnya.
“Menariknya, jika benar adanya maka akan ada atmosfer pengelolaan kota bernuansa internasioanal. Kota Surabaya bakal benar benar berkelas/classy dengan pimpinan berkualitas internasional,” tambah Suko.
Meski demikian, Doktor lulusan Unair ini sangsi jika pria yang pernah berpasangan dengan Presiden Jokowi dalam memimpin Jakarta itu mau maju di Pilwali Surabaya.
“Tetapi tentu tak mudah masuk Surabaya. Karena aspek kultural agaknya menjadi penghalang bagi Ahok. Saya sendiri gak yakin Ahok bersedia menjadi kandidat Wali Kota Surabaya,” pungkasnya. []