THE ASIAN POST, BANDUNG — Polres Cianjur, Jawa Barat, menangkap sedikitnya 15 mahasiswa terkait demo yang berbuntut terbakarnya Polisi saat mengamankan aksi pada Kamis (15/8).
Sejumlah Polisi sejak pagi mengawal demo mahasiswa yang menuntut keadilan dan kebenaran, persoalan pengangguran, sempitnya pekerjaan dan kurangnya sarana pendidikan masyarakat Cianjur.
Aparat berusaha menghalangi dan memadamkan ban bekas yang dibakar mahasiswa saat demo yang berlangsung di depan Gedung DPRD Cianjur.
Seorang anggota polisi yang diduga terkena percikan bensin langsung tersambar api hingga membakar sekujur tubuhnya.
“Untuk tersangka saat ini posisinya masih pendalaman. Namun sudah diamankan di Polres Cianjur 15 orang dari kelompok OKP Cipayung Plus,” kata Trunoyudo di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis malam.
OKP Cipayung Plus sendiri terdIri dari sejumlah organisasi mahasiswa di antaranya DPC GMNI Cianjur, PC PMII Cianjur, HMI Cianjur, HIMAT, CIF dan lainnya.
Dilansir Antara Sebelumnya aksi unjuk rasa damai gabungan aliansi mahasiswa se Cianjur itu diwarnai dengan pembakaran ban bekas sebagai bentuk penolakan atas kinerja Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman.
Selain mengamankan 15 orang, kata Trunoyudo, polisi juga tengah memeriksa secara intensif koordinator lapangan (korlap) aksi yang berujung petaka tersebut.
Korlap berinisial MF tersebut sudah diamankan dan tengah dimintai keterangan oleh penyidik Polres Cianjur.
Sebagaimana dalam pernyataannya tanggal 12 Agustus, korlap MF bersedia menjaga keamanan dan ketertiban.
“Namun saat ini yang bersangkutan kita akan proses pemeriksaan terkait tragedi tersebut,” kata dia. []