THE ASIAN POST, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, wacana pengecualian untuk taksi online terhadap kebijakan ganjil genap (gage) belum bisa dipastikan.
“Pada saat ini masih dalam fase pembahasan karena itu jangan buru-buru menyimpulkan bahwa nanti akan finalnya seperti apa,” ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).
Yang jelas, kata Anies, disinya tengah melakukan pembicaraan dengan setiap pemangku kebijakan terkait mengenai nasib taksi online saat ganjil genap.
Salah satu stakeholder yang ia sebut sudah ditemui oleh Pemprov DKI adalah perusahaan penyedia aplikasi transportasi online, Grab.
Namun menurut Anies pertemuan itu tidak menandakan wacana taksi online saat ganjil genap sudah final.
“Jumat kemarin pimpinan grab bertemu dengan kita di antaranya adalah ganjil genap tapi tidak serta merta sudah ada keputusan bahwa taksi online akan pasti dikecualikan, itu belum,” jelas Anies.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengakui terdapat banyak keluhan soal aturan perluasan ganjil genap kendaraan yang menyulitkan taksi online.
Karena itu, ia akan memberikan pengecualian terhadap taksi berbasis aplikasi itu. []