Pendapatan Preminya Naik, Mega Insurance Peroleh Penghargaan dari Infobank

Jakarta— PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance) meraih penghargaan di ajang Infobank Insurance Award 2023 dari Infobank Media Group yang diselenggarakan di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Kamis, (27/7/2023).

Mega Insurance berhasil membawa pulang dua penghargaan sekaligus, yaitu Golden Trophy The Best Performance in 5 Consecutive Years General Insurance Company, dan The Best Performance General Insurance Company di kategori Gross Premium Rp500 miliar hingga kurang dari Rp1 triliun.

Di bawah kendali Tomy Ferdiansah, Mega Insurance berhasil mencatat kinerja positif di triwulan I/2023, di mana pendapatan premi tumbuh sebesar Rp364,391 miliar secara tahunan (year on year/yoy) dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp279,2 miliar.

Pertumbuhan premi itu mendongkrak capaian laba perusahaan, di mana laba setelah pajak tercatat Rp15,5 miliar (year on year/yoy) dari tahun sebelumnya Rp13,8 miliar. Naiknya laba juga berbanding lurus dengan investasi perusahaan yang utur meningkat menjadi sebesar Rp696,6 miliar di triwulan I/2023 sebesar Rp502,7 miliar.

Sementara, rasio solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) yang tercatat masih stabil, yakni sebesar 240,98%. Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 71/POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, rasio pencapaian tingkat solvabilitas sekurang kurangnya adalah 100% dengan target internal paling rendah 120% dari Modal Minimum Berbasis Risiko (MMBR).

Untuk diketahui, penghargaan yang diberikan itu didasarkan pada rating 118 perusahaan asuransi yang berkinerja terbaik untuk laporan keuangan terperiksa dan terpublikasi di periode 2021 dan 2022.

Penilaian kinerja perusahaan asuransi yang dilakukan oleh Biro Riset Infobank ini dilakukan dalam 5 tahapan besar untuk menentukan predikat “sangat bagus”.

Tahapan tersebut meliputi penentuan formula rating berdasarkan perkembangan industri asuransi, pencarian sumber data, pemberian skor/nilai dari hasil pengolahan angka-angka dari berbagai rasio pertumbuhan, dan pemberian predikat.

Biro Riset Infobank kemudian mengelompokkan perusahaan asuransi berdasarkan pendekatan premi bruto. Pengelompokan perusahaan asuransi yang satu dengan yang lainnya menggunakan standar deviasi, sehingga diperoleh pengelompokkan yang adil melalui pendekatan pemerataan.

Chairman Infobank Media Group, Eko B. Supriyanto mengungkapkan, di tengah banyaknya perusahaan asuransi yang bermasalah, masih banyak yang berhasil meencatatkan kinerja terbaiknya. Setidaknya, 50% dari 118 perusahaan asuransi berhasil meraih predikat kinerja “Sangat Bagus” atau predikat tertinggi dalam rating Infobank.

“Ada beberapa perusahaan asuransi yang bangkrut, seperti Jiwasraya, Wanartha Life, dan Kresna Life. Asuransi Bumiputera juga tengah berjuang untuk segar kembali. Bahkan, menurut OJK, ada 13 perusahaan asuransi yang tidak baik-baik saja,” ujar Eko B Supriyanto.

Menurut Eko, berdasarkan pengalaman, perusahaan asuransi yang menemui ajal lebih dikarenakan urusan moral hazard, meski secara produk juga sudah bermasalah sejak awal.

“Untuk, kami mengucapkan selamat dan sukses kepada para direksi dan komisaris dari 59 asuransi yang berhasil meraih penghargaan Infobank Insurance Award 2023,” sambungnya. 

Capaian ini, lanjut Eko, menunjukkan keberhasilan pengelola dalam menjaga kepercayaan pemegang polis dengan memberikan layanan terbaik, menghadirkan produk-produk asuransi yang berkualitas, dan tetap menjaga integritas. (*) RAL

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.